kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Bos OpenAI Bicara Soal DeepSeek yang Guncang Pasar Global


Selasa, 28 Januari 2025 / 16:10 WIB
Bos OpenAI Bicara Soal DeepSeek yang Guncang Pasar Global
CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pujian terhadap model AI R1 dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, dengan menyebutnya mengesankan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pujian terhadap model AI R1 dari perusahaan rintisan China, DeepSeek, dengan menyebutnya mengesankan. 

Meskipun demikian, Altman menekankan bahwa OpenAI meyakini bahwa daya komputasi yang lebih besar merupakan kunci utama bagi keberhasilan mereka.

DeepSeek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan asal China, menarik perhatian global bulan lalu setelah mengungkapkan dalam sebuah makalah bahwa pelatihan model DeepSeek-V3 hanya memerlukan biaya komputasi kurang dari US$ 6 juta dengan menggunakan chip Nvidia H800 yang memiliki kemampuan lebih rendah.

Baca Juga: Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Rp 1.746 Triliun Akibat Aksi Jual DeepSeek

Model terbaru DeepSeek, yakni R1, yang diluncurkan minggu lalu, diklaim memiliki biaya penggunaan 20 hingga 50 kali lebih terjangkau dibandingkan model OpenAI O1, tergantung pada tugas yang dikerjakan. Hal ini diumumkan melalui akun WeChat resmi DeepSeek.

Altman mengakui bahwa R1 DeepSeek adalah model yang mengesankan, terutama dalam hal apa yang dapat mereka tawarkan dengan harga tersebut.

Namun, ia menambahkan bahwa OpenAI lebih fokus pada jalur penelitian mereka sendiri dan meyakini bahwa lebih banyak daya komputasi kini lebih penting dari sebelumnya untuk mencapai misi mereka.

Munculnya DeepSeek menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan sejumlah perusahaan teknologi AS untuk menginvestasikan miliaran dolar pada pengembangan AI. 

Baca Juga: Trump: AI DeepSeek Seharusnya Menjadi Peringatan Bagi Industri AS

Dampak dari persaingan ini juga tercermin pada penurunan saham beberapa perusahaan besar, termasuk Nvidia, yang mengalami kerugian pasar sebesar US$ 593 miliar pada hari Senin (27/1/2025). 

Ini menjadi kerugian satu hari terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan di Wall Street.

Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,65%, Hari Ini Longsor (28 Januari 2024)

Menarik Dibaca: Film Penantian Buah Hati, Lyora Tayang Tahun 2025



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×