Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
BEIJING. Defisit neraca keuangan dan modal di China pada tahun lalu menjadi yang terbesar sejak 1982. Defisit terjadi sebagai efek perlambatan ekonomi domestik dan global sehingga memicu arus dana modal keluar dari Negeri Panda.
Menurut data yang dirilis oleh Lembaga Administrasi Devisa China atau State Administration of Foreign Exchange, telah terjadi kesenjangan neraca senilai US$ 117,3 miliar pada 2012. Angka defisit itu menjadi yang pertama sejak 1998 ketika investor meninggalkan China karena krisis keuangan di Asia. Pada 2011, neraca modal China surplus US$ 221,1 miliar.
Defisit ini mencerminkan kurangnya intervensi Bank Sentral China mengendalikan nilai tukar yuan. Pada 2012, yuan menguat 1% terhadap dollar Amerika. "Ini akan mengurangi tekanan apresiasi yuan lebih lanjut," kata Liu Li-Gang, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd.