Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Virus corona yang sangat mematikan di China telah merenggut 25 nyawa per Jumat (24/1/2020). Kementerian keuangan China pada hari Kamis mengumumkan alokasi 1 miliar yuan (US$ 144 juta) atau setara dengan Rp 1,972 triliun (kurs Rp 13.700) yang akan digunakan oleh otoritas Hubei untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Melansir South China Morning Post, para pejabat Hubei menanggapi krisis ini dengan memberlakukan larangan perjalanan di delapan kota, termasuk ibukota provinsi Wuhan, kata pemerintah setempat.
Kemarin, virus ini merenggut jiwa seorang warga yang berada di Provinsii Hebei, dekat Beijing. Ini merupakan korban pertama di luar provinsi Hubei. Komisi kesehatan di Hebei mengatakan korban yang berusia 80 tahun, meninggal pada hari Rabu dan penyebabnya belum dikonfirmasi hingga Kamis.
Baca Juga: Jumlah korban virus corona China meningkat menjadi 25 orang
Sebelum diagnosis, pria itu, warga Hebei, telah mengunjungi kerabat di Wuhan selama lebih dari dua bulan, menurut Hebei Daily, media Partai Komunis di provinsi itu.
Hebei Daily mengatakan bahwa 76 orang yang telah melakukan kontak dekat dengan korban telah dikarantina dan hingga saat ini belum ada ditemukan kasus demam.
Sementara itu, otoritas China telah memberlakukan larangan perjalanan di lebih banyak kota di provinsi Hubei dan mengumumkan alokasi dana untuk memerangi penyebaran penyakit yang telah menginfeksi setidaknya 647 orang.
Delapan kota di Hubei - Wuhan, Huanggang, Ezhou, Chibi, Xiantao, Qianjiang, Zhijiang, dan Lichuan - sekarang menjadi sasaran isolasi atau larangan bepergian.
Baca Juga: Waduh, Jepang konfirmasi kasus kedua virus corona
Berbagai alat transportasi publik di Wuhan juga ditangguhkan. Menurut pernyataan yang diposting oleh Didi, setara dengan Uber di China, layanan perusahaan akan dihentikan mulai Jumat siang atas permintaan otoritas komando wabah Wuhan.
Wuhan adalah pusat untuk beberapa jalur kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkannya dengan kota-kota besar Tiongkok; Beijing adalah empat jam langsung ke utara dengan kereta api. Sementara itu, dibutuhkan waktu 4,5 jam untuk mencapai Hong Kong, dan Shanghai hampir enam jam jauhnya.
Awal Tahun Baru Imlek yang jatuh pada minggu ini telah meningkatkan risiko penularan ke seluruh negeri dan luar negeri.
Baca Juga: WHO: Virus corona kasus darurat kesehatan di China, tapi belum darurat untuk global
Hingga Kamis malam, kasus virus corona telah didiagnosis di 23 provinsi, empat kota, wilayah administrasi khusus Hong Kong dan Makau, dan enam negara lainnya.
Penerbangan, kereta api, bus dan feri yang menghubungkan Wuhan ke kota-kota lain di Hubei telah ditangguhkan, menurut sebuah laporan di People's Daily.
Pihak berwenang Hubei juga telah menangguhkan operasi di agen perjalanan setempat dan memerintahkan semua sekolah untuk menunda dimulainya kelas semester musim semi.