kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Virus corona kasus darurat kesehatan di China, tapi belum darurat untuk global


Jumat, 24 Januari 2020 / 06:04 WIB
WHO: Virus corona kasus darurat kesehatan di China, tapi belum darurat untuk global
Penutupan stasiun kota Wuhan. China Daily via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Kamis bahwa "agak terlalu dini" untuk menyatakan coronavirus baru sebagai darurat kesehatan global. Padahal, China tengah mengisolasi wilayah yang diyakini merupakan sumber penyebaran wabah yang telah menewaskan 18 orang di negara itu dan menginfeksi sekitar 650 orang secara global.

Para pejabat kesehatan khawatir laju penularan akan meningkat karena ratusan juta orang China bepergian di dalam dan luar negeri selama liburan selama sepekan untuk Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada hari Sabtu.

"Ini agak terlalu dini untuk mempertimbangkan bahwa ini adalah darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata ketua panel Komite Keadaan Darurat WHO Didier Houssin setelah badan itu bertemu di Jenewa seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, AirAsia meniadakan semua rute penerbangan ke Wuhan

Melansir Reuters, Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan komite 16 ahli independen telah dibagi dalam kesimpulannya.

“Tapi jangan salah, ini darurat di China. Tetapi itu belum menjadi darurat kesehatan global,” kata Tedros. Dia menyatakan, jika penyakit ini termasuk darurat kesehatan global, hal itu akan mengharuskan negara-negara untuk meningkatkan respons internasional.

Pemerintah setempat di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang di pusat wabah itu, sudah menangguhkan sebagian besar transportasi pada hari Kamis dan warga Wuhan diminta untuk tidak bepergian. Beberapa jam kemudian, tetangganya Huanggang, sebuah kota berpenduduk sekitar 7 juta orang, mengumumkan tindakan serupa.

Baca Juga: Virus corona membuat deretan film penangguk cuan batal tayang di China

"Pengisolasian 11 juta orang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kesehatan masyarakat," kata Gauden Galea, perwakilan WHO di Beijing.

Organisasi itu mengatakan, bagaimanapun, bahwa itu belum merekomendasikan pembatasan yang lebih luas pada perjalanan atau perdagangan.

“China telah mengambil langkah-langkah yang menurutnya pantas untuk menahan penyebaran virus corona di Wuhan dan kota-kota lain. Kami berharap penanganannya akan cepat dan efektif," kata Tedros.

Baca Juga: Dua kasus sekaligus, virus corona mencengkeram Vietnam



TERBARU

[X]
×