Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Produsen komputer Amerika Serikat (AS) Dell Technologies Inc sedang menjajaki berbagai opsi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Menurut sumber Reuters, cara yang dipilih Dell bisa menggunakan jalan akuisisi atau go public.
Dewan direksi Dell pada akhir bulan lalu berdiskusi untuk mencari cara mengerek profitabilitas yang terus menurun. Akuisisi Dell atas EMC senilai US$ 67 miliar pada tahun 2016 tidak berhasil meningkatkan kinerja dan tidak membuat perusahaan ini menjadi lebih berhemat. Komponen biaya justru menjadi lebih tinggi dan margin pasar penyimpanan data kini kian terkikis.
Kini, Dell tengah meninjau beberapa perusahaan yang akan menjadi target akuisisi. Sumber itu menyebutkan, syarat perusahaan yang akan diakuisisi harus bisa meningkatkan arus kas dengan kontribusi besar. Tapi tinjauan yang dilakukan Dell masih dalam tahap awal dan tidak ada kesepakatan yang pasti. Dell tidak menanggapi permintaan komentar Reuters soal ini.
Dell juga mempertimbangkan penjualan saham perdana alias initial public offering (IPO) dari salah satu divisi yang tumbuh pesat. Salah satunya Pivotal Software Inc. Tapi ada juga kemungkinan untuk menjual mayoritas saham VMware Inc, pembuat software virtualisasi. Saham VMware menguat lebih dari 62% dalam 12 bulan terakhir, menyentuh level tertinggi sepanjang masa.
Dell memiliki portofolio teknologi mencakup server, displai, workstation, game PC, unit keamanan dan cloud computing yang disebut Boomi. Perusahaan teknologi ini berjuang karena persaingan bisnis yang ketat di pasar penyimpanan data.
Tertekan persaingan
Pesaing Dell seperti Amazon.com Inc lewat AWS dan Microsoft Corp melalui Azure terus menekan tarif. Kepala Infrastruktur Dell, Mantan Eksekutif EMC David Goulden mengatakan pihaknya tengah mengatur ulang bisnis penyimpanan data.
Titik terang bisnis Dell ada pada di bisnis server yang membantu penjualan bersih tumbuh menjadi US$ 56,7 miliar periode sembilan bulan yang berakhir 3 November 2017, dari US$ 41,6 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Namun, biaya operasional Dell melonjak dari US$ 10 miliar menjadi US$ 17,3 miliar. Akibatnya, Dell menderita rugi operasional sebesar US$ 3 miliar meningkat dari sebelumnya US$ 1,6 miliar.
IPO unit bisnis Dell, atau divestasi aset Dell akan membantu perusahaan ini membayar utang lebih cepat. Dell juga bisa menghemat biaya untuk membayar beban bunga utang yang mahal. Saat ini, Dell akan membayar bunga utang US$ 2 miliar per tahun.
Tumpukan utang Dell senilai US$ 52,5 miliar akan menjadi beban yang lebih memberatkan tahun ini. Tapi sejak reformasi pajak AS yang disahkan pada bulan lalu, Dell bisa menghemat pembayaran bunga hingga 30% dari pendapatan tahunan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.