Sumber: VnExpress International | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warga Vietnam berbondong-bondong ke toko-toko emas di seluruh negeri pada Jumat (10/10/2025). Hari tersebut merupakan hari pertama pemerintah mencabut monopoli negara atas produksi emas batangan.
Namun, banyak dari mereka pulang dengan tangan kosong akibat kelangkaan pasokan.
Melansir VNExpress International, menjelang siang, antrean panjang terlihat di kantor pusat Saigon Jewelry Company (SJC) milik negara di Ho Chi Minh City. Sebagian besar pelanggan datang untuk membeli cincin emas. Setiap pembeli dibatasi hanya 0,3 tael untuk mencegah aksi penimbunan.
Catatan saja, 1 tael setara dengan 37,5 gram atau 1,2 ons.
Karena permintaan yang luar biasa tinggi, SJC membatasi penjualan emas batangan hanya untuk pelanggan yang sudah mendaftar sebelumnya melalui situs web perusahaan, aturan baru yang diterapkan untuk mengendalikan kerumunan.
“Sulit sekali membeli emas batangan, jadi saya memutuskan membeli cincin polos saja, meski ada batasan jumlah,” ujar Hanh, warga Distrik 5 yang sudah mencoba dua hari untuk mendaftar daring namun selalu gagal.
Baca Juga: Harga Emas Terus Melaju, Kembali Sentuh Rekor Tertinggi Baru Selasa (14/10/2025)
Peritel besar lain seperti PNJ dan DOJI juga mengalami situasi serupa. Meski jumlah pelanggan di sana tidak sebanyak di SJC, staf mereka mengatakan emas batangan dan cincin sudah habis stok selama beberapa hari terakhir.
Di Hanoi, toko Bao Tin Minh Chau di Jalan Tran Nhan Tong kehabisan cincin emas sejak pagi dan hanya melayani pesanan dari minggu sebelumnya.
“Banyak pembeli datang hari ini, tetapi pasokan tak mampu memenuhi permintaan,” kata seorang pegawai toko.
Toko-toko di sekitarnya memasang tanda “stok habis” dan hanya menawarkan perhiasan emas, serta menolak menerima pesanan baru.
Sementara itu, seorang warga Vietnam, Oanh (62) akhirnya menyerah setelah menunggu berjam-jam dalam antrean.
Ia mengatakan lebih memilih berinvestasi dalam emas karena di usianya, sulit untuk mengelola atau mengambil risiko dari jenis aset lain.
Baca Juga: Trump dan AS Jadi Pusat Ketidakpastian, Harga Emas Dunia Berpotensi Cetak Rekor Baru