kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demam iPhone 5 menyerang 9 negara hari ini


Jumat, 21 September 2012 / 08:06 WIB
Demam iPhone 5 menyerang 9 negara hari ini
ILUSTRASI. Salah satu manfaat tawas adalah dapat dijadikan deodorant alami untuk ketiak Anda.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. iPhone 5 besutan Apple Inc memang sangat fenomenal. Minat warga dunia terhadap gadget canggih ini sangat tinggi, sehingga Apple diprediksi tak akan mampu memenuhi pemesanan dari banyak negara mulai dari Australia hingga Amerika.

Hari ini (21/9), ponsel iPhone mulai dijual oleh distributor resmi Apple di sembilan negara. Pada pukul 08.00 waktu Sydney, warga Australia mendapatkan kesempatan pertama untuk membeli perangkat tersebut. Baru kemudian disusul oleh Jepang, Hong Kong, Singapura, Prancis, Jerman, Inggris, Kanada, dan AS.

Perangkat anyar ini dibanderol seharga US$ 199, US$ 299, dan US$ 399 di AS, tergantung dengan besaran memorinya.

Di AS, Pedro Mendez, 21 tahun dari Elmhurst, New York, sudah mengantre di depan toko Fifth Avenue di New York sejak 18 September lalu. Dia ingin memastikan dirinya bisa mendapatkan perangkat anyar tersebut.

"Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan. Anda mengantre, dan Anda akan bertemu dengan teman-teman di sekolah keesokan harinya dan mulai membicarakan hal tersebut," kata Mendez, yang berencana menjual iPhone 4S miliknya ke salah seorang temannya.

Analis meramal, antrean konsumen iPhone 5 merupakan yang terbesar dalam sejarah debut peluncuran barang elektronik di dunia. Gene Munster, analis Piper Jaffray Cos memprediksi, Apple bisa menjual 10 juta unit iPhone pada penjualan tersibuk akhir pekan ini.

"Kami tidak pernah melihat hal semacam ini sebelumnya. iPhone merupakan teknologi yang mempengaruhi mereka, banyak yang terobsesi memilikinya, dan mereka membicarakannya. 'Cool kids' tidak mau ketinggalan dalam pembicaraan apapun mengenai iPhone 5," jelas Andrew McAfee, principal research scientist di Massachusetts Institute of Technology's Center for Digital Business.

Sementara itu, Barclays Plc meramal, Apple akan kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen karena minimnya komponen seperti in-cell screen display. Apalagi, saat ini, perusahaan harus segera memenuhi pemesanan secara online hingga Oktober yang sudah melampaui 2 juta dalam 24 jam, melampaui rekor tahun lalu saat penjualan iPhone 4S.

iPhone 5 akan dijual di 22 negara pada 28 September mendatang dan akan berada di 100 negara lainnya hingga akhir tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×