kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Demi beli barang di game HP, seorang anak habiskan lebih dari Rp 200 juta


Minggu, 20 Desember 2020 / 10:30 WIB
Demi beli barang di game HP, seorang anak habiskan lebih dari Rp 200 juta


Penulis: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - New York.

Bagi orang tua apabila meminjamkan smartphone ke anak-anak jangan sampai terlena karena anteng di depan layar. Sebuah peristiwa klasik kembali terjadi dimana bocah menghabiskan uang hingga lebih dari Rp 226 juta setelah memainkan game di HP. Bocah tersebut menghabiskan uang dari kartu kredit ibunya untuk bermain game HP berjudul Sonic Forces yang ia mainkan lewat iPad.

Game berjudul Sonic Forces ini tersedia di perangkat mobile seperti Android dan juga iOS (iPhone & iPad). New York Post (13/12/2020) melaporkan kejadian tersebut menimpa ibu bernama Jessica Johnson yang kartu kreditnya terkuras.

Kartu kredit milik Jessica Johnson terkruas sekitar $16.000 dolar AS atau sekitar Rp 226.447.000. Ibu yang berasal dari Wilton, Amerika Serikat ini kaget melihat kartu kreditnya dengan tagihan sebesar itu.

Awalnya ia mengira bahwa itu merupakan kesalahan sistem atau sejenis penipuan. Karena sang ibu tersebut menggunakan device atau perangkat pintar iPad yang terhubung dengan kartu kreditnya, ia langsung menghubungi pihak Apple.

Tagihan tersebut kabarnya terhitung sejak bulan Juli ketika anaknya yang masih berusia 6 tahun, George Johnson membeli add-on game tersebut. Tidak henti-henti, tagihan tersebut akhirnya melonjak $16.293,10.

Oleh karena itu sang ibu menghubungi pihak Apple untuk mengkonfirmasi tagihan apa yang sebenarnya terjadi. Sang ibu awalnya mengklaim tagihan tersebut atas penipuan atau kesalahan yang dilakukan oleh sang anak. Namun pihak Apple tegas menjawab bahwa tagihan tersebut berasal dari transaksi game Sonic Forces.

ILUSTRASI: Game Sonic Forces di HP

Diketahui Johnson yang merupakan anak bungsunya telah melakukan beberapa kali transaksi di game tersebut. Sang anak melakukan transaksi mulai dari $1,99 hingga $99,99 untuk membelu bundle yang ada di game tersebut.

Dalam transaksi yang tercatat terlihat icon bergambar Sonic yang menunjukkan bahwa tagihan tersebut berasal dari game Sonic di iPad miliknya. Pihak Apple pun menolak laporan yang dilakukan oleh Jessica tersebut.

Pihak Apple juga menambahkan ada pengaturan di iPad supaya transaksi tidak bisa dilakukan dengan mudah ketika anak membeli barang di game.

Pupus sudah harapan sang ibu mendengar kabar tersebut. Bak nasi sudah menjadi bubur, mau tidak mau sang ibu harus membayar tagihan tersebut.

Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak membiarkan anak bebas menggunakan gadget. Terlebih ketika digunakan untuk bermain game yang saat ini memberikan opsi untuk membeli berbagai barang dengan uang asli.

Yang lebih penting lagi, kita juga harus mengetahui seluruh fitur yang ada di ponsel pintar. Supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Selanjutnya: Among Us segera dapatkan peta baru, bernama The Airship begini penampakannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×