Sumber: BBC, Reuters | Editor: Rizki Caturini
CALIFORNIA. Protes ribuan demonstran di California melumpuhkan operasional Pelabuhan Oakland pada Rabu (2/11). Transaksi pelabuhan tersibuk di AS ini mencapai US$ 39 miliar per tahun.
Pendemo membawa banner besar yang bertuliskan "Occupy Everything, Death to Capitalism". Pesan ini jelas memprotes praktek kapitalisme di AS dan menyindir perusahaan-perusahaan AS yang serakah.
Para aktivis memprotes sistem politik dan finansial AS yang mereka anggap hanya makin memakmurkan perusahaan-perusahaan besar dan tidak pro rakyat.
Juru bicara Pelabuhan Oakland mengatakan, operasional pelabuhan memang efektif telah dihentikan. Gelombang protes makin besar, ketika kebrutalan polisi dalam menghalau demonstran menciptakan solidaritas masyarakat yang lebih besar untuk ikut berdemo.
Para pelajar, keluarga beserta anak-anaknya serta beberapa kelompok aktivis bersatu dalam protes ini yang menyebabkan sejumlah sektor bisnis di Oakland pun terhenti.
Pejabat Oakland mengatakan, sekitar 5% pekerja tidak masuk kerja, termasuk 360 guru karena ikut dalam demonstrasi ini.
Mereka memblokir persimpangan jalan di pusat kota yang menjadi lokasi salah satu veteran militer yang terluka parah ketika terjadi bentrok dengan polisi pada demo minggu lalu.
Titik utama demo berada di Frank Ogawa Plaza, dekat balai kota. Lokasi ini tempat demonstran dan polisi bentrok pada minggu lalu. Para demonstran yang bertahan di tempat ini sempat berhasil dibersihkan dari lokasi ini. Namun, mereka berhasil kembali menduduki lokasi ini kemarin.
Aksi protes seperti ini marak di berbagai tempat, terinspirasi dari gerakan Occupy Wall Street. Sebut saja gerakan sejenis kemarin juga terlihat di beberapa tempat seperti Philadelphia, New York dan Boston.