Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
WASHINGTON. Drama perdebatan anggaran Amerika Serikat (AS) menemui titik terang. Pada Selasa malam (10/12) waktu setempat, dua kubu politik AS mencapai kesepakatan anggaran.
Titik temu antara partai Demokrat dan Republik tercapai lewat penyusunan proposal anggaran sementara. Proposal anggaran yang disepakati dua partai berkuasa ini bakal diajukan ke tangan House of Representative (DPR) dan Senat.
Paul Ryan, Ketua Komite Anggaran DPR mengatakan, kesepakatan bujet anggaran AS ini menandai jalan keluar bagi ekonomi AS. "Kesepakatan ini menghindari skenario shutdown di Januari," ujar Ryan, mengutip CNN, kemarin.
Secara ringkas, kesepakatan antara Partai Demokrat dan Republik mencakup anggaran belanja Pemerintah AS sebesar US$ 1,01 triliun pada tahun 2014. Besaran yang sama juga berlaku untuk belanja AS di tahun 2105.
Pokok penting lain adalah, kesepakatan anggaran tersebut menghemat anggaran sebesar US$ 85 miliar. Sebab, partai Republik berhasil memaksa Demokrat mengurangi sejumlah pos anggaran, sebesar US$ 63 miliar.
Dus, kesepakatan anggaran ini akan mengurangi angka defisit AS sebesar US$ 23 miliar. "Pos anggaran yang dipotong adalah militer, pendidikan, penelitian kesehatan, dan infrastruktur selama dua tahun depan," ujar Patty Murray, Ketua Komite Anggaran Senat AS.
Demi menekan defisit, simak beberapa poin penting kesepakatan anggaran. Pertama, pemerintah akan menaikkan pajak tiket menjadi US$ 5,6 per perjalanan.
Kedua, gaji pegawai pemerintah (PNS) AS akan dipangkas 1,3%. Ketiga, tunjangan pensiunan militer di bawah umur 62 tahun akan dikurangi 1%.
Catatan, kesepakatan anggaran kedua partai ini bakal diajukan ke tangan DPR dan Senat. Batas akhir pembentukan undang-undang (UU) Anggaran bagi tahun 2014 dan 2015 jatuh pada Jumat (13/12).
Tenggat waktu itu merupakan keputusan Kongres AS pada 17 Oktober 2013. Kala itu, Kongres mencabut penghentian operasional pemerintahan (shutdown) dengan memperpanjang batas waktu anggaran hingga 15 Januari 2014. Sejak Oktober, Ryan dan Murray mewakili dua partai menyusun anggaran.