Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Kedua pihak menderita korban yang bisa dihindari seandainya China mengikuti kesepakatan sebelumnya untuk mengurangi ketegangan," kata Anurag Srivastava, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, seperti Reuters lansir.
India dan China telah terkunci dalam kebuntuan di lembah Galwan di Himalaya Barat selama berminggu-minggu, dengan keduanya menuduh satu sama lain melakukan pelanggaran ke wilayah yang lain.
Pembicaraan untuk menarik kembali ribuan tentara yang kedua negara kerahkan di wilayah terpencil itu telah berlangsung selama sepuluh hari terakhir, tapi tidak ada terobosan yang muncul.
"Selama proses de-eskalasi sedang berlangsung di Lembah Galwan, pertempuran sengit terjadi kemarin malam dengan korban di kedua belah pihak," kata Angkatan Darat India dalam sebuah pernyataan yang Reuters kutip.
Baca Juga: Kirim pesan ke India, China gelar operasi manuver yang melibatkan ribuan militer
"Jatuhnya korban jiwa di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara. Pejabat senior militer dari kedua pihak saat ini bertemu di tempat itu untuk meredakan situasi," sebut sumber Reuters. "Perwira yang meninggal adalah seorang kolonel".
India dan China terlibat perang perbatasan singkat pada 1962 dan belum dapat menyelesaikan perselisihan perbatasan mereka meskipun pembicaraan telah berjalan selama dua dekade.
Penjaga perbatasan India dan China sempat melakukan gesekan kecil, bahkan perkelahian ketika patroli saling berhadapan, tapi tidak ada korban jiwa di perbatasan sejak bentrokan berdarah meletus di Himalaya Timur pada 1967.