kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di ambang perang, militer China desak India hentikan tindakan provokatif


Selasa, 16 Juni 2020 / 23:50 WIB
Di ambang perang, militer China desak India hentikan tindakan provokatif
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China mendesak India segera menghentikan semua pelanggaran juga tindakan provokatif terhadap Tiongkok, dan kembali ke dialog untuk menyelesaikan ketidaksepakatan mereka, menyusul laporan tentang bentrokan di perbatasan.

Media pemerintah dan surat kabar resmi militer China melansir pernyataan Zhang Shuli, juru bicara Komando Wilayah Barat China, itu, menyusul laporan bentrokan antara pasukan India dan China yang New Delhi sebut sebagai "aksi kekerasan" di perbatasan yang dua negara sengketakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, ada pelanggaran serius terhadap konsensus yang kedua negara capai ketika pasukan India memprovokasi dan menyerang personel militer Tiongkok.

"Apa yang mengejutkan adalah, pada 15 Juni, pihak India sangat melanggar konsensus dan dua kali melewati garis perbatasan dan memprovokasi dan menyerang pasukan China, menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan," katanya.

Baca Juga: Tiga tentara India tewas oleh pasukan Tiongkok, China-India memanas

"China meningkatkan oposisi yang kuat dan representasi keras kepada pihak India dalam hal ini," ujar Zhao kepada wartawan di Beijing seperti dikutip Reuters. Tapi, tidak ada informasi yang dia berikan tentang korban jiwa.

Angkatan Darat India pada Selasa (16/6) melaporkan, tiga tentara negeri Sungai Gangga tewas dalam "pertempuran sengit" dengan pasukan China di perbatasan yang disengketakan, korban pertama sejak 53 tahun silam saat kedua negara terlibat perang singkat.

Sumber-sumber Pemerintah India menyebutkan, tidak ada baku tembak tetapi perkelahian fisik terjadi antara kedua pihak dengan tentara menggunakan tongkat dan melemparkan batu, yang mengakibatkan jatuh korban.

Kementerian Luar Negeri India menyatakan, pertarungan yang menyebabkan kematian tiga tentara India di perbatasan dengan China adalah hasil dari upaya Beijing "yang secara sepihak mengubah status quo di wilayah tersebut".

Baca Juga: Situasi mulai adem, India dan China tarik sebagian pasukan dari perbatasan

Perwira yang meninggal adalah seorang kolonel

"Kedua pihak menderita korban yang bisa dihindari seandainya China mengikuti kesepakatan sebelumnya untuk mengurangi ketegangan," kata Anurag Srivastava, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, seperti Reuters lansir.

India dan China telah terkunci dalam kebuntuan di lembah Galwan di Himalaya Barat selama berminggu-minggu, dengan keduanya menuduh satu sama lain melakukan pelanggaran ke wilayah yang lain.

Pembicaraan untuk menarik kembali ribuan tentara yang kedua negara kerahkan di wilayah terpencil itu telah berlangsung selama sepuluh hari terakhir, tapi tidak ada terobosan yang muncul.

"Selama proses de-eskalasi sedang berlangsung di Lembah Galwan, pertempuran sengit terjadi kemarin malam dengan korban di kedua belah pihak," kata Angkatan Darat India dalam sebuah pernyataan yang Reuters kutip.

Baca Juga: Kirim pesan ke India, China gelar operasi manuver yang melibatkan ribuan militer

"Jatuhnya korban jiwa di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara. Pejabat senior militer dari kedua pihak saat ini bertemu di tempat itu untuk meredakan situasi," sebut sumber Reuters. "Perwira yang meninggal adalah seorang kolonel".

India dan China terlibat perang perbatasan singkat pada 1962 dan belum dapat menyelesaikan perselisihan perbatasan mereka meskipun pembicaraan telah berjalan selama dua dekade.

Penjaga perbatasan India dan China sempat melakukan gesekan kecil, bahkan perkelahian ketika patroli saling berhadapan, tapi tidak ada korban jiwa di perbatasan sejak bentrokan berdarah meletus di Himalaya Timur pada 1967.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×