Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga produsen Amerika Serikat (AS) secara tak terduga naik pada Agustus 2019.
Tapi, data ini tidak akan mengubah ekspektasi pasar keuangan atas Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lagi pekan depan untuk mendukung ekonomi negeri uak Sam yang melambat.
Mengutip Reuters, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir bulan lalu naik 0,1%, karena lonjakan biaya jasa. Kenaikan ini mengimbangi penurunan terbesar harga barang dalam tujuh bulan terakhir dan mengikuti kenaikan 0,2% pada Juli.
Baca Juga: Survei AmCham: Tanpa ada kesepakatan AS-China, ekonomi AS 2020 akan lebih buruk
PPI Agustus 2019 naik 1,8% secara year on year, setelah meningkat 1,7% pada Juli. Ekonom yang Reuters survei sebelumnya memperkirakan, PPI tidak akan berubah pada Agustus dan hanya naik 1,7%.
Jika tidak memasukkan komponen harga bergejolak alias volatile food, energi, dan jasa perdagangan, harga produsen melonjak 0,4% bulan lalu setelah turun 0,1% pada Juli, penurunan pertama sejak Oktober 2015.
Sementara PPI inti naik 1,9% secara year on year, pasca meningkat 1,7% pada Juli.
Baca Juga: Enam dari 10 warga AS yakin resesi ekonomi akan terjadi tahun depan, Trump terpojok
Pada Agustus, harga energi wholesale turun 2,5% setelah rebound 2,3% pada bulan sebelumnya. Harga energi terbebani penurunan harga bensin sebesar 6,6%, sehabis naik 5,2% pada Juli lalu.
Sedang harga barang turun 0,5% bulan lalu, terbesar sejak Januari, setelah naik 0,4% pada Juli.