kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di Mesir, jumlah mereka yang tewas capai 235 orang


Kamis, 15 Agustus 2013 / 11:59 WIB
Di Mesir, jumlah mereka yang tewas capai 235 orang
ILUSTRASI. Ini cara dan tips memulai usaha thrift shop. Foto: KONTAN/Fransiskus SImbolon


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KAIRO. Ibukota Mesir berubah menjadi ladang pembantaian pada Rabu (14/8) kemarin setelah pasukan militer melakukan pembersihan tenda para demonstran yang mendukung mantan presiden Mesir Mohammed Morsi.

Sebulan setelah negara tersebut memberlakukan status darurat dan jam malam di sejumlah daerah, pemerintah berupaya untuk kembali memulihkan situasi agar menjadi kondusif.

Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Kesehatan setempat, setidaknya, 235 orang sudah meregang nyawa dan 2.001 lainnya terluka. Namun, jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat melihat tingginya ketidakpastian yang menyebar ke seluruh wilayah Kairo.

Saksi mata dan relawan pro-Morsi melaporkan data korban yang jauh lebih tinggi. Namun, tak ada data yang dapat dikonfirmasikan mengenai hal ini.

Sebuah foto yang belum diverifikasi dan diposting di sosial media menunjukkan kondisi mengenaskan di mana puluhan tubuh tergeletak tak bernyawa setelah pasukan militer menembakkan gas air mata dan senjata api pada tenda demonstran di Rabaa dan Nahda.

Mencekamnya situasi di Mesir menyebabkan kedutaan AS ditutup, pasar saham Mesir disuspen, dan jasa layanan kereta api ditunda.

Dua gereja diserang dan dibakar di Dermous. Sedangkan seorang kolonel dan anggota militer diserang dan dibunuh.

Di antara mereka yang tewas di Kairo, terdapat Asmaa Beltagy. Dia adalah putri pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin Mohammed Beltagy yang baru berusia 17 tahun. Dua jurnalis asing juga ada yang tewas dalam bentrokan di Mesir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×