kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di Singapura dulu, Grab siap rilis produk investasi mikro dan pinjaman online


Selasa, 04 Agustus 2020 / 20:32 WIB
Di Singapura dulu, Grab siap rilis produk investasi mikro dan pinjaman online
ILUSTRASI. Orang-orang menunggu konferensi pers ulang tahun kelima Grab di Singapura, 6 Juni 2017.


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grab Financial Group mengumumkan serangkaian produk dan layanan keuangan baru pada Selasa (4/8), termasuk investasi mikro yang memungkinkan konsumen untuk berinvestasi ketika mereka menggunakan platform Grab.

Mengutip Channelnewsasia.com, Grab mengatakan, produk dan layanan keuangan baru itu adalah bagian dari strategi Berkembang dengan Grab, yang bertujuan memanfaatkan "peluang pasar layanan keuangan yang besar di Asia Tenggara".

Strategi tersebut juga termasuk rencana platform pembayaran "beli sekarang bayar nanti" untuk situs e-commerce tertentu. Dan, platform pinjaman pihak ketiga untuk memungkinkan pengguna Grab memperoleh pinjaman konsumen.

Baca Juga: Matahari menggandeng GrabMart guna melengkapi layanan belanja online

"Sebagai perusahaan fintech terkemuka di Asia Tenggara, strategi Berkembang dengan Grab akan memungkinkan pengguna untuk membangun kekayaan mereka, mengelola keuangan mereka, dan melindungi apa yang menjadi nilai mereka selama periode yang tidak pasti ini," kata Senior Managing Director Grab Financial Group Reuben Lai seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Berdiri pada 2018, Grab Financial Group adalah jasa keuangan dari raksasa ride-hailing Grab.

Produk investasi mikro bertajuk AutoInvest lahir setelah Grab Financial mengakuisisi startup Bento Invest. Ini akan memungkinkan pengguna di Singapura untuk berinvestasi setidaknya S$ 1 per transaksi pada aplikasi Grab.

Baca Juga: Pendaftaran pelatihan UMKM gratis dari Grab buka hari ini, berikut syaratnya

Pengguna bisa mendapatkan return sekitar 1,8% per tahun, yang akan Grab bayarkan ke GrabPay mereka.

“AutoInvest membedakan GrabPay dari e-wallet lainnya, dengan memungkinkan pengguna untuk menginvestasikan saldo dompet digital mereka dengan mudah," ujar Grab.

"Jumlah yang pengguna investasikan kemudian dapat mereka tarik kapan saja, tanpa penalti, untuk dibelanjakan pada layanan Grab atau merchant mana pun yang menerima GrabPay,” imbuh Grab.

Grab menambahkan, uang akan mereka investasikan ke dalam "instrumen pendapatan tetap berkualitas tinggi" yang dikelola oleh Fullerton Fund Management dan UOB Asset Management.

Baca Juga: Layanan GrabWheels kembali lagi, ini peraturan keselamatan yang baru

AutoInvest akan tersedia untuk pengguna yang memenuhi syarat melalui aplikasi Grab pada awal September nanti. Pengguna hanya akan dikenakan “biaya all-inclusive rendah”.

Sedang platform pinjaman konsumen pihak ketiga akan meluncur di Singapura sebelum tersedia di Malaysia dan negara-negara lain, yang akan memungkinkan pengguna mengakses pinjaman pribadi yang bank mitra Grab tawarkan.

Grab Financial dan bank mitra akan mengintegrasikan aplikasi pemrograman antarmuka (API) mereka, yang memungkinkan pengguna untuk secara aman mengajukan pinjaman langsung melalui aplikasi Grab.

Baca Juga: Sinar Mas Land: Grab, Huawei, hingga Orami akan relokasi ke Digital Hub BSD City

Selain itu, Grab Financial juga akan meluncurkan produk asuransi rawat inap baru bernama Hospital Cash Cover di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×