Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan 46 kasus baru virus corona pada Selasa (23/6), setelah otoritas kesehatan menyatakan negeri ginseng sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi yang telah menyebar selama berminggu-minggu.
Korea Selatan mengalami salah satu wabah awal virus corona terburuk di luar China. Tapi, berhasil mengendalikannya secara luas berkat program "pelacakan, tes, dan pengobatan" yang luas, meski tidak pernah memberlakukan penguncian.
Pelonggaran aturan jarak sosial berlaku setelah libur publik pada awal Mei, dan kehidupan di Korea Selatan saat ini sebagian besar telah kembali normal.
Baca Juga: Resmi umumkan: Korea Selatan sedang berada di gelombang kedua virus corona
Tetapi pada bulan lalu, Korea Selatan memiliki sekitar 35 hingga 50 kasus baru virus corona per hari, sebagian besar di daerah metropolitan Seoul, tempat dari setengah populasi negeri ginseng tinggal.
"Kami percaya, gelombang kedua telah bergulir sejak dipicu oleh liburan Mei," kata Jung Eun-kyeong, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan, seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Korea Selatan pun menerapkan kembali beberapa langkah jarak sosial pada akhir Mei, pasca muncul kluster baru di dan dekat Seoul, dengan sebagian besar kasus dalam seminggu terakhir adalah infeksi domestik.
Baca Juga: Korsel: Selama masih ada kontak jarak dekat, infeksi corona akan terus berlanjut
Jika Seoul gagal kasus bisa melonjak