Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Sebelum He, posisi ekonomi tinggi China dijabat oleh Liu He, seorang ekonom lulusan Harvard yang fasih berbahasa Inggris dan berpengalaman bernegosiasi dengan AS.
Meski He memiliki gelar doktor ekonomi dari Universitas Xiamen, latar belakang domestiknya membuatnya perlu beradaptasi dalam arena internasional.
Beberapa eksekutif AS mengaku kecewa saat He memberikan pengarahan tentang hasil pertemuan kebijakan ekonomi pada Juli lalu, dengan gaya yang kurang antusias dan dikelilingi puluhan ajudan. Pendahulunya seperti Liu dan Wang Qishan dikenal lebih fasih dan santai dalam berinteraksi dengan mitra asing.
He juga sempat meremehkan kekhawatiran tentang kontrol ekspor tanah jarang China dan isu keselamatan warga Jepang di China saat bertemu delegasi bisnis Jepang pada Februari lalu.
Baca Juga: China Kembali Balas Tarif Trump, Kekhawatiran Resesi Ekonomi Global Meningkat
Meski begitu, menurut seorang pebisnis yang sering bertemu dengannya, He kini mulai berkomunikasi dengan cara yang lebih menarik perhatian para eksekutif Barat.
Pejabat asing lain menyebut He menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai tantangan ekonomi China, termasuk tekanan deflasi, populasi menua, krisis real estat, dan tarif perdagangan. Ia juga disebut optimistis terhadap prospek perusahaan rintisan AI lokal, Deepseek.
He mengawali karier di birokrasi lokal Fujian, tempat Xi Jinping membangun basis politiknya pada 1990-an. Ia menjadi salah satu kepercayaan Xi, bahkan menghadiri pernikahan Xi, menurut laporan Reuters.
Pada 2009, He dipindahkan ke Tianjin, di mana ia dikenal dengan julukan "He the Demolisher" karena memimpin proyek pembangunan besar-besaran yang mempercantik kota namun meningkatkan utang.
Baca Juga: China Kembali Balas Tarif Trump, Kekhawatiran Resesi Ekonomi Global Meningkat
Alfred Wu, pakar China dari Universitas Nasional Singapura, menggambarkan He sebagai "birokrat lokal yang khas dan anak didik Xi Jinping." Ia menilai prioritas utama He adalah melaksanakan arahan Xi, yang membuatnya lebih bersifat subordinatif.