kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dianggap Mengancam, Australia Cabut Kamera Pengawas Buatan China


Kamis, 09 Februari 2023 / 15:04 WIB
Dianggap Mengancam, Australia Cabut Kamera Pengawas Buatan China
ILUSTRASI. Bendera Australia berkibar di depan Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 14 April 2016. REUTERS/Jason Lee


Sumber: AP News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Departemen Pertahanan Australia berencana mencabut instalasi kamera pengawas buatan China dari fasilitas mereka. Australia mengikuti langkah AS dan Inggris yang telah lebih dulu melakukan hal serupa dengan alasan keamanan.

Dilansir dari AP News, setidaknya ada 913 kamera, interkom, sistem entri elektronik, dan perekam video buatan China yang terpasang di kantor pemerintah, termasuk Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

Peralatan yang menjadi sasaran pencabutan adalah produk buatan perusahaan China Hikvision dan Dahua. Kedua perusahaan itu sebagiannya dimiliki oleh pemerintah yang dikuasai Partai Komunis China.

Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengatakan departemennya akan secara tegas mencabut semua instalasi teknologi yang terkait dengan kedua perusahaan tersebut.

Baca Juga: Asia Power Index: ASEAN Tumbuh Dinamis, Jepang dan China Melemah

"Di mana kamera tertentu itu ditemukan, mereka akan dihilangkan. Ada masalah di sini dan kami akan menanganinya," kata Marles.

Australian Broadcasting Corp. (ABC), melaporkan bahwa sejumlah kamera telah dicabut dari gedung Australian War Memorial dan Badan Asuransi Disabilitas Nasional.

Sebuah audit menemukan bahwa kamera dan peralatan keamanan Hikvision dan Dahua ditemukan di hampir setiap departemen negara di Australia, kecuali Departemen Pertanian dan Departemen Perdana Menteri dan Kabinet.

Baca Juga: Australia Hapus Monarki Inggris dari Uang Kertas, Ini Alasannya

Dua perusahaan China itu dicurigai tunduk pada Undang-Undang Intelijen Nasional China yang mengharuskan mereka bekerja sama dengan badan intelijen China.

Pengamat keamanan siber Australia menilai kamera pengintai dan peralatan lainnya mampu mengumpulkan data berupa gambar, video, dan audio dan secara diam-diam dikirim kembali ke China.

Pemerintah AS pada November lalu juga melarang peralatan telekomunikasi dan pengawasan video dari beberapa merek China, termasuk Hikvision dan Dahua, dari fasilitas negara.

Di bulan yang sama, kamera keamanan yang dibuat oleh Hikvision juga dilarang di gedung-gedung pemerintah Inggris.




TERBARU

[X]
×