Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mantan Presiden AS Donald Trump, diblokir dari Twitter, Facebook dan situs media sosial lainnya setelah meletusnya serangan 6 Januari di Gedung Capitol.
Salah satu penasihat seniornya mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu (21//2021), Trump berencana untuk meluncurkan platformnya sendiri dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Reuters mewartakan, Jason Miller, juru bicara kampanye Trump tahun 2020, mengatakan kepada Fox News bahwa Trump akan kembali ke media sosial dengan platform baru miliknya yang akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan.
Miller tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan tidak ada komentar lebih lanjut dari pejabat di Trump Organization.
- Baca Juga: Kekayaan Donald Trump susut Rp 10 triliun lebih selama menjabat sebagai Presiden AS
- Baca Juga: Donald Trump isyaratkan bakal mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024
- Baca Juga: Donald Trump menyatakan dirinya sebagai masa depan Partai Republik
Twitter pekan lalu mengatakan, pihaknya akan membuka masukan dari publik tentang kapan dan bagaimana seharusnya memblokir para pemimpin dunia. Twitter mengatakan sedang meninjau kebijakan dan mempertimbangkan apakah para pemimpin harus memegang aturan yang sama dengan pengguna lain.
Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya telah diawasi dengan cermat karena cara mereka menangani akun politisi dan pejabat pemerintah setelah larangan mereka terhadap Trump karena menghasut kekerasan.
Facebook, yang menangguhkan akun milik Trump tanpa batas pada Januari, telah meminta dewan pengawas independennya untuk memutuskan apakah larangan itu harus dicabut atau sebaliknya.