kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Donald Trump tawari tumpangan pulang dengan Air Force One, Kim Jong Un menolak


Selasa, 23 Februari 2021 / 09:03 WIB
Donald Trump tawari tumpangan pulang dengan Air Force One, Kim Jong Un menolak
ILUSTRASI. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un adalah salah satu momen paling menarik dalam masa kepresidenannya. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un adalah salah satu momen paling menarik dalam masa kepresidenannya.

Dalam episode ketiga dan terakhir dari serial BBC baru Trump Takes On the World, disutradarai oleh Tim Stirzaker, BBC menemukan detail baru tentang bagaimana pertemuan ini terjadi, dan berbicara dengan mereka yang berada di ruangan ketika kedua pria itu bertemu.

Apa yang mereka lihat sangat mengejutkan. Salah satunya, ketika Trump menawarkan tumpangan pulang kepada diktator Korea Utara dengan Air Force One.

KTT kedua Trump dengan Kim Jong-un, di Hanoi, Vietnam, tidak berjalan sesuai rencana. Ketika negosiasi mengenai program nuklir Korea Utara gagal, Trump tiba-tiba pergi, berkata kepada pers: "Kadang-kadang Anda hanya perlu berjalan kaki."

Baca Juga: China mengajak AS perbaiki hubungan bilateral yang sudah rusak

Tetapi sebelum dia pergi, presiden AS saat itu membuat satu tawaran yang menakjubkan kepada Kim.

Matthew Pottinger, pakar Asia terkemuka di Dewan Keamanan Nasional Trump mengatakan kepada BBC: "Presiden Trump menawari Kim tumpangan pulang dengan Air Force One. Presiden tahu bahwa Kim telah tiba dalam perjalanan kereta beberapa hari melalui China ke Hanoi dan presiden berkata : 'Aku bisa mengantarmu pulang dalam dua jam jika kamu mau.' Kim menolak."

Baca Juga: China menyerukan pengaturan ulang hubungan dengan AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×