Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan biofarma China CanSino Biologics sedang merekrut 500 sukarelawan untuk fase kedua dari uji klinis vaksin yang merupakan harapan terbesar negara itu untuk mencegah epidemi virus corona baru.
Dilansir dari South China Morning Post, perusahaan yang berbasis di Tianjin ini mengumumkan pada Kamis malam bahwa pihaknya dan Institut Bioteknologi di Akademi Ilmu Kedokteran Militer akan memulai tahap kedua evaluasi setelah data awal dari tahap pertama menunjukkan bahwa itu aman untuk dilanjutkan.
Baca Juga: Kasus corona di Malaysia terus meningkat, masa lockdown akan diperpanjang
Industri farmasi dan badan kesehatan masyarakat dalam upaya mendesak untuk mengembangkan vaksin untuk virus corona baru yang telah menginfeksi 1,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 90.000 orang.
Sebuah vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikembangkan tetapi sejumlah percobaan sudah berjalan.
Perusahaan bioteknologi AS Moderna memulai uji klinis pertama di dunia pada bulan lalu, sementara Inovio Pharmaceuticals bermitra dengan Beijing Advaccine Biotechnology di China untuk uji coba manusia pertama.
Lalu akan ada lebih banyak uji klinis dari kandidat vaksin China lainnya diperkirakan akan dimulai bulan ini.
Baca Juga: Ada insiden cabul saat live, Singapura stop penggunaan Zoom untuk kegiatan pendidikan
Pada tahap pertama percobaan CanSino Biologics, 108 sukarelawan dari Wuhan, provinsi Hubei, tempat coronavirus pertama kali dilaporkan pada akhir Desember, disuntik dengan kandidat vaksin dari pertengahan Maret hingga 2 April.
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, menerima baik dosis rendah, menengah atau tinggi vaksin untuk menguji efektivitas dan keamanannya.