Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING Raksasa ride-hailing China, Didi Global Inc telah menunda rencananya untuk diluncurkan di Inggris dan benua Eropa. Hal tersebut merupakan salah satu reaksi terhadap peraturan di dalam negeri atas privasi data.
Mengutip Reuters, staf yang mengerjakan peluncuran yang direncanakan telah diberitahu bahwa mereka menghadapi kemungkinan penundaan dan Didi telah berhenti mempekerjakannya di Inggris serta menarik rencana peluncuran setidaknya selama satu tahun.
"Kami terus mengeksplorasi pasar baru tambahan, bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait di masing-masing dan memikirkan kapan harus memperkenalkan layanan kami," kata juru bicara Didi, tanpa menyebutkan rencana peluncuran Inggris.
Baca Juga: Batasi perusahaan teknologi, China sahkan UU Perlindungan Informasi Pribadi
Sekadar informasi, perusahaan-perusahaan China telah terjebak seiring meningkatnya pengawasan di AS dan tindakan keras peraturan domestik terhadap sektor internet secara besar-besaran di China.
Langkah ini telah mengguncang raksasa teknologi seperti Didi yang saat ini berada di bawah tinjauan keamanan siber karena China mengubah kebijakannya terhadap privasi dan keamanan data untuk memastikan penyimpanan data pengguna yang aman.
Didi yang mencatatkan sahamnya di New York pada bulan Juni setelah mengumpulkan US$ 4,4 miliar dalam penawaran umum perdana sedang mencari cara untuk memperluas bisnis internasionalnya dengan peluncuran baru-baru ini di Afrika Selatan, Ekuador dan Kazakhstan.
