Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - MANILA. Philippine Airlines mengatakan bahwa mereka telah mengajukan kepailitan chapter 11 di Amerika Serikat yang memungkinkan maskapai untuk merestrukturisasi dan mengatur kembali keuangannya yang terkena dampak krisis Covid-19.
Mengutip Reuters, Sabtu (4/9), rencana restrukturisasi yang diajukan di Distrik Selatan New York dan membutuhkan persetujuan pengadilan akan memungkinkan maskapai untuk secara bersama-sama mengurangi kapasitas armadanya sebesar 25% dan bertujuan untuk memotong pinjaman sebesar US$ 2 miliar, kata perusahaan itu.
Rencana restrukturisasi juga mencakup US$ 505 juta dalam ekuitas utang jangka panjang dan pembiayaan utang dari pemegang saham mayoritas maskapai dan US$ 150 juta pembiayaan utang tambahan dari investor baru, kata perusahaan.
Baca Juga: Filipina mencabut larangan penempatan pekerja ke Arab Saudi
Perusahaan menambahkan, PAL Holdings perusahaan induk yang terdaftar dan PAL Express tidak termasuk dalam kepailitan chapter 11.
Rolls-Royce dan Lufthansa Technik adalah salah satu kreditur tanpa jaminan terbesar di perusahaan, menurut pengajuan pengadilan.
Kreditur perdagangan dan pemasok yang sedang berlangsung diharapkan tidak terganggu oleh rencana restrukturisasi, kata perusahaan.
Pada bulan Juni, PAL Holdings mengatakan sedang dalam tahap akhir menyusun rencana restrukturisasi utang untuk operator bendera untuk membantu melalui krisis.