Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - INDIA. India sedang menghadapi krisis Corona. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, India harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk mengatasi penyebaran Corona.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (17/5), sebanyak 28 negara bagian di India harus mengeluarkan dana sekitar US$ 5 miliar atau lebih untuk biaya vaksinasi bagi orang dewasa mulai I Mei 2021.
Perdana Menteri India Narendra Modi meminta mereka bertanggung jawab untuk penyediaan program vaksin.
Baca Juga: Alhamdulillah! Warga Arab Saudi sudah bebas bepergian ke luar negeri
Nahasnya, negara bagian tengah hadapi keterbatasan dana. Akibatnya, mereka harus memotong anggaran belanja modal, menjual aset publik hingga menambah jumlah utang.
Secara sederhana, negara bagian membutuhkan biaya 354 miliar rupee atau setara US$ 4,8 miliar untuk memberikan dua suntikan vaksin kepada sekitar 590 juta orang India dalam kelompok usia 18 hingga 44 tahun, dengan biaya gabungan 600 rupee per orang.
Jika periode vaksinasi diperpanjang bagi penduduk berusia di bawah 18 tahun maka beban biaya dapat meningkat menjadi 0,25% dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar US$ 7 miliar, menurut Madhavi Arora, ekonom Emkay Global Financial Services Ltd.
Tak hanya itu, beban tambahan datang ketika imbal hasil pinjaman lebih tinggi di tengah ancaman defisit fiskal. Selain itu, mereka juga gagal mengumpulkan dan membelanjakan anggaran sehingga berisiko menghambat pemulihan ekonomi di tengah resesi tahun ini.