kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Dilanda badai Covid-19, India hadapi beban anggaran vaksin yang besar


Senin, 17 Mei 2021 / 15:53 WIB
Dilanda badai Covid-19, India hadapi beban anggaran vaksin yang besar
ILUSTRASI. Seorang wanita menangis saat kremasi suaminya yang meninggal karena Covid-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India 5 Mei 2021. 


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

Ditambah lagi, negara bagian menyumbang 60% dari total pengeluaran pemerintah untuk pengembangan aset dan pembangunan infrastruktur, yang mendorong penciptaan dan pembukaan lapangan kerja baru.

Selain itu, mereka juga kesulitan menarik investor asing meskipun mereka membayar imbal hasil yang biasanya lebih tinggi daripada utang pemerintah federal. Guna mengatasi hal itu, pemerintah Modi mendorong negara bagian tersebut untuk menjual aset milik publik.

Pejabat keuangan di negara bagian selatan Tamil Nadu Palanivel Thiaga Rajan menyebut, penjualan aset merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban utang.

Baca Juga: Kasus positif Covid-19 di India mulai turun

“Kami akan mengurangi banyak pengeluaran yang tidak penting dan mencoba menggalang sumber dana baru. Kami akan mencoba melakukan restrukturisasi utang. Kami akan melihat penjualan aset," terangnya.

Menurut bank sentral India, pandemi telah mengubah pos anggaran negara bagian secara signifikan. Tercatat, defisit bruto rata-rata untuk negara bagian sebelum Covid-19 sebesar 2,4% dari output. Namun setelah pembatasan wilayah (lockdown) menjadi 4,6% pada Maret 2021.

Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, mengalami ketimpangan hingga 4,17% dari PDB per Maret. Padahal batas yang ditentukan sebesar 3%.  Bihar, salah satu provinsi paling miskin di negara itu juga memperkirakan ketimpangan hampir menyentuh 7%.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×