kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Diplomat top China: Ikatan militer harus jadi faktor penstabil hubungan Tiongkok-AS


Jumat, 07 Agustus 2020 / 21:06 WIB
Diplomat top China: Ikatan militer harus jadi faktor penstabil hubungan Tiongkok-AS
ILUSTRASI. Seorang anak laki-laki yang mengenakan kaos AS mengibarkan bendera China di Lapangan Tiananmen di Beijing, Tiongkok, 7 Mei 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Diplomat top China Yang Jiechi mendesak militer Tiongkok dan Amerika Serikat untuk lebih terlibat dan memanfaatkan mekanisme pembangunan kepercayaan dengan baik.

"Ikatan militer harus menjadi faktor penstabil untuk hubungan bilateral," kata Yang dalam sebuah esai yang diterbitkan di situs Kementerian Luar Negeri China, Jumat (7/8), seperti dikutip Reuters.

Dia juga mendesak AS untuk memperkuat kerjasama guna menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi implementasi kesepakatan perdagangan fase satu.

Baca Juga: Begini upaya AS menjegal perusahaan China

Bukan cuma itu, Yang pun mendesak AS untuk menghentikan "penindasan" terhadap perusahaan China dan menciptakan lingkungan yang adil, terbuka, serta non-diskriminatif bagi mereka.

Desakannya merujuk larangan AS yang akan datang terhadap pemilik aplikasi perpesanan instan WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok. Kedua platform ini besutan perusahaan China.

Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia telah memburuk sejak kesepakatan perdagangan fase satu ditandatangani pada Januari lalu, dengan AS mengkritik keras China atas tindakannya dalam pandemi virus corona, Hong Kong dan etnis minoritas di Xinjiang.

Baca Juga: Larangan penggunaan WeChat dan TikTok di AS berpotensi menimbulkan tindakan balasan

Yang berpendapat, kerjasama antara China dan AS akan bermanfaat bagi kedua negara juga dunia, sedangkan konfrontasi akan menjadi "bencana yang pasti".

Dia mengulangi seruan China bagi semua sektor dari kedua negara untuk terlibat dalam dialog. Ia menambahkan, pintu komunikasi "selalu terbuka penuh".



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×