Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tarif besar-besaran yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu (3/4) menimbulkan risiko signifikan terhadap ekonomi global pada saat pertumbuhan sedang lesu.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (4/4) mengatakan penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi global dan mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna mengurangi ketegangan.
"Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi langkah-langkah tersebut jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu," kata Georgieva dalam komentar terkuatnya hingga saat ini mengenai risiko yang ditimbulkan oleh tindakan perdagangan AS.
Baca Juga: Tarif Trump Memicu Ancaman Perang Dagang, Harga iPhone Bisa Lebih Mahal
"Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian."
Georgieva mengatakan IMF akan memberikan penilaiannya terhadap tarif yang diumumkan saat merilis pembaruan Prospek Ekonomi Dunia selama pertemuan 21-26 April di Washington, D.C., yang mempertemukan anggota dan pemegang saham IMF dan Bank Dunia.
Georgieva mengatakan kepada Reuters bahwa dorongan Trump untuk tarif yang luas menciptakan ketidakpastian yang besar dan merusak kepercayaan, tetapi hal itu tidak mungkin memicu resesi jangka pendek.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Lebih dari 6%, Imbas Tarif Trump dan Peningkatan Pasokan OPEC+
Saat itu, Georgieva mengatakan IMF kemungkinan akan sedikit menurunkan prospek ekonomi, seraya menambahkan "kami tidak melihat resesi di masa mendatang."
Tarif AS yang diumumkan pada hari Rabu jauh melampaui tingkat yang telah diprediksi atau diharapkan oleh para pakar perdagangan.
