Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - LONDON. Mantan pejabat Bank Sentral Rusia, Ksenia Yudaeva yang sedang dikenai sanksi dari Amerika Serikat, telah terpilih sebagai Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional untuk Rusia dan Suriah. Hal ini diputuskan pada Jumat (1/11).
Dewan eksekutif adalah badan pengambil keputusan bisnis harian teratas IMF. Direktur eksekutif dipilih oleh negara-negara anggota atau oleh kelompok negara.
Direktur eksekutif Rusia yang akan lengser mengumumkan pada bulan September bahwa Yudaeva, mantan penasihat Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina, akan menjadi perwakilan baru negara tersebut.
Seorang juru bicara IMF mengatakan Direktur Eksekutif adalah pejabat IMF dan memiliki tugas untuk bertindak demi kepentingan pemberi pinjaman dan sejalan dengan kerangka hukum dan kebijakannya.
Baca Juga: IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Timur Tengah dan Afrika Utara 4% di 2025
"Mereka mungkin, dan dalam praktiknya mereka secara teratur, menyampaikan pandangan negara atau kelompok negara yang telah memilih mereka," tambah juru bicara tersebut.
Sayangnya Yudaeva menolak berkomentar. Begitu juga dengan juru bicara Departemen Keuangan AS. Ia juga tak memberi penjelasan terkait sanksi AS dan Yudaeva dapat menjabat sebagai direktur eksekutif IMF untuk Rusia dan Suriah.
Rusia telah menjadi isu yang diperdebatkan bagi pemberi pinjaman tersebut sejak invasi skala penuhnya ke negara tetangga Ukraina pada Februari 2022. Pada bulan September, IMF harus menghentikan inisiatif jangka pendek untuk melanjutkan penilaian rutin "Pasal IV" atas kebijakan ekonomi Rusia setelah beberapa negara Eropa menolak keterlibatan kembali tersebut. Dana tersebut telah menghentikan penilaian tersebut setelah perang dimulai.