kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditekan Beijing, Jack Ma mundur sebagai kepala sekolah bisnis elit yang ia dirikan


Sabtu, 29 Mei 2021 / 08:09 WIB
Ditekan Beijing, Jack Ma mundur sebagai kepala sekolah bisnis elit yang ia dirikan
ILUSTRASI. Ditekan Beijing, Jack Ma mundur sebagai kepala sekolah bisnis elit yang ia dirikan


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -    JAKARTA. Founder Alibaba dan miliarder China, Jack Ma, dikabarkan akan mengundurkan diri sebagai presiden sekolah bisnis elit yang ia dirikan. Pengunduran ini merupakan rentetan dari dampak ketegangan hubungan Jack Ma dengan otoritas China.

Jack Ma, yang sebelumnya adalah salah satu pengusaha paling flamboyan di China, menghilang dari publik sejak cabang fintech Alibaba diselidiki dan didenda oleh regulator karena dugaan praktik monopoli.

Melansir Yahoo Fiannce, yang mengutip Laporan Financial Times melaporkan bahwa Hupan University - akademi elit untuk eksekutif bisnis China yang didirikan di kampung halaman Ma di Hangzhou pada tahun 2015 - telah mengubah namanya dan akan merestrukturisasi kurikulumnya.

Jak Ma tidak akan memegang jabatan tingkat tinggi di organisasi yang direstrukturisasi itu, kata laporan itu, karena Beijing berusaha membatasi pengaruhnya.

Baca Juga: Diam-diam sekolah bisnis elit Jack Ma hapus kata unversitas dari namanya

"Hupan seperti komunitas elit, itu salah satu target utama (pihak berwenang)," kata salah satu orang yang bekerja dengan Ma seperti dikutip oleh FT.

Video viral yang beredar di media sosial China awal bulan ini menunjukkan para pekerja konstruksi menggunakan obor untuk menghilangkan karakter pada tanda "Universitas Hupan" yang besar.

Pada bulan lalu Universitas Hupan terpaksa menangguhkan pendaftaran siswa baru setelah mendapat tekanan dari Beijing untuk membongkar kerajaan fintech Ma.

Dalam serangkaian pukulan untuk grup tersebut, Alibaba didenda sebesar 18,2 miliar yuan (US$ 2,8 miliar) oleh otoritas antitrust bulan lalu, dan unit fintechnya Ant Financial telah diperintahkan untuk merestrukturisasi bisnisnya setelah daftar yang direncanakan dibatalkan.

Baca Juga: Penyebab Alibaba Group bukukan kerugian Rp 16,7 triliun pada kuartal I 2021




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×