Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham General Electric (GE) mengalami kejatuhan terbesar dalam satu dekade lebih pada Kamis (15/8). Kondisi ini terjadi setelah pelapor kasus Madoff, Harry Markopolos, menargetkan perusahaan konglomerasi itu dalam laporan terbarunya. Mengutip CNBC, laporan itu menyebutkan, GE merilis laporan keuangan yang menyesatkan untuk menyembunyikan masalahnya yang besar.
Sebuah website bahkan diciptakan khusus untuk mengulas laporan tersebut, yakni www.GEfraud.com. Markopolos menyebut manipulasi yang dilakukan GE lebih besar dari Enron.
Baca Juga: Wishnutama tak lagi CEO Net TV? Tama banyak aktivitas bersama pejabat Istana Negara
Investigator finansial ini juga menulis, setelah lebih dari setahun melakukan riset, dia menemukan pendekatan bisnis Enronesque yang telah menyebabkan GE berada di ambang kebangkrutan.
"Tim kami telah menghabiskan waktu selama tujuh bulan untuk menganalisa laporan keuangan GE. Kami meyakini, penipuan senilai US$ 38 miliar hanyalah puncak gunung es yang berhasil kami temukan," kata Markpolos dalam laporan setebal 175 halaman.
Markopolos juga menuding GE memiliki sejarah panjang dalam hal penipuan akuntansi, yang dimulai sejak 1995 ketika dipimpin oleh Jack Welch.
Baca Juga: Pengamat: Sistem perbankan China sudah bangkrut (2)
"Kemungkinan hal ini akan menyebabkan perusahaan mengajukan file kebangkrutan," jelas Markopolos kepada CNBC. Dia menambahkan, "WorldCom dan Enron hanya bertahan sekitar empat bulan...kita lihat seberapa lama GE akan bertahan."
Pasca laporan tersebut beredar, saham GE langsung anjlok dengan penurunan 11% menjadi US$ 8,01 per saham. Ini merupakan penurunan terbesar sejak April 2008.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, CEO GE membantahnya. Dia bilang, tuduhan itu tidak benar dan didorong oleh manipulasi pasar.
“GE akan selalu menganggap serius pelanggaran keuangan. Tetapi ini adalah manipulasi pasar - murni dan sederhana,” jelas Lawrence Culp, CEO GE. Dia menambahkan, laporan Markopolos berisi fakta yang salah dan tuduhan tersebut dapat diperjelas jika ia melakukan cross check dengan GE sebelum menerbitkan laporannya.
Culp mengatakan, fakta bahwa Markopolos tidak pernah berbicara terlebih dulu dengan pimpinan perusahaan sebelum menerbitkan laporan menunjukkan bahwa ia tidak tertarik pada analisis keuangan yang akurat. "Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghasilkan volatilitas ke bawah saham GE, sehingga ia dan mitra hedge fund yang tidak disebutkan namanya bisa mendapatkan keuntungan secara pribadi," paparnya.
Baca Juga: Diterpa rumor bangkrut, PT Pos Indonesia menerbitkan surat utang Rp 50 miliar
Informasi tambahan saja, Enron menyatakan diri bangkrut pada Desember 2001 yang kemudian menjadi kebangkrutan perusahaan terbesar dalam sejarah AS. Akibatnya, 4.000 karyawan Enron kehilangan pekerjaan. Kejatuhan perusahaan energi itu dimulai dengan ditemukannya penyimpangan akuntansi. Sekitar 21 orang, termasuk mantan CEO Jeffrey Skilling, dinyatakan bersalah dalam skandal itu. Tak hanya itu, kantor akuntan Arthur Andersen harus menutup bisnisnya setelah dinyatakan bersalah karena menghalangi keadilan.