Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nilai tukar dolar AS melemah pada awal perdagangan Kamis (28/8/2025), seiring meningkatnya spekulasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada September mendatang.
Gubernur The Fed New York John Williams membuka peluang pemangkasan bunga dengan menyebut setiap pertemuan "bersifat live" dan keputusan akan bergantung pada data ekonomi terbaru.
Baca Juga: Melemah Lagi Hari Ini (27/8), Kurs Rupiah Makin Mendekati Rp 16.400 Per Dolar AS
Dolar juga mendapat tekanan tambahan dari upaya Presiden Donald Trump memperbesar pengaruhnya terhadap kebijakan moneter.
Trump tengah berupaya memecat Gubernur The Fed Lisa Cook dan menggantinya dengan loyalis politik.
Indeks dolar AS tercatat stabil di level 98,135 setelah turun dalam dua hari terakhir. Euro menguat 0,07% menjadi US$1,1646.
Sementara poundsterling naik tipis 0,03% ke US$1,3504. Dolar melemah 0,11% terhadap franc Swiss ke 0,8017 franc, namun sedikit naik 0,05% ke 147,47 yen.
Di sisi lain, Kyodo News melaporkan negosiator perdagangan utama Jepang, Ryosei Akazawa, membatalkan kunjungan ke Washington yang semula dijadwalkan Kamis untuk membahas investasi Jepang di AS terkait kesepakatan tarif.
Pemerintah Jepang menyebut pembatalan terjadi karena masih ada urusan administratif yang belum rampung.
Baca Juga: Faktor Dalam dan Luar Akan Mempengaruhi Gerak Rupiah Hari Ini, Kamis (28/8)
Dari sisi data, pasar akan menantikan rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, indikator inflasi pilihan The Fed pada Jumat, serta laporan ketenagakerjaan bulanan pekan depan.
Kedua data ini dipandang krusial sebelum rapat kebijakan moneter The Fed 16–17 September.
Saat ini, pelaku pasar menempatkan probabilitas sekitar 84% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps bulan depan, dengan total pelonggaran 56 bps hingga akhir tahun.
Hal ini mendorong imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun yang sensitif terhadap ekspektasi kebijakan turun ke level terendah sejak 1 Mei.
Di pasar Asia, dolar melemah 0,04% ke 7,1491 yuan dalam perdagangan offshore. Sementara itu, dolar Australia naik tipis 0,09% ke US$0,6512.