Dolar Selandia Baru Terpuruk ke Level Terendah 4 Bulan

Kamis, 21 Agustus 2025 / 09:55 WIB

ILUSTRASI. FILE PHOTO: A New Zealand Dollar note is seen in this picture illustration June 2, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Dolar Selandia Baru merosot ke posisi terendah dalam empat bulan pada Kamis (21/8/2025), seiring pasar semakin agresif memproyeksikan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut setelah bank sentral memangkas suku bunga acuannya.

Prospek kebijakan berubah drastis sejak Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menurunkan suku bunga menjadi 3,0% pada Rabu (20/8) dan memberi sinyal masih diperlukan stimulus tambahan.

Pasar dan sebagian besar ekonom kini memperkirakan setidaknya dua kali pemangkasan tambahan hingga ke level 2,5%, bahkan ada risiko pemotongan lebih dalam jika ekonomi tidak pulih sesuai harapan RBNZ.

Ekonom Citi memperkirakan suku bunga bisa turun hingga 2,0%, dari proyeksi sebelumnya 2,75%.

"Dengan PDB diperkirakan kontraksi pada kuartal II, kami melihat risiko resesi ganda di Selandia Baru," ujar ekonom Citi Faraz Syed.

"Karena itu, kami memperkirakan MPC akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam empat pertemuan berturut-turut."

Pasar swap dua tahun telah turun 18 basis poin menjadi 2,90% sejak keputusan RBNZ, yang diperkirakan akan menekan suku bunga hipotek tetap.

"Reaksi pasar sungguh indah," kata Jarrod Kerr, Kepala Ekonomi Kiwibank yang sejak lama mendukung kebijakan longgar.

"Jika suku bunga turun ke 2,5%, maka swap dua tahun akan mengarah ke 2,8%. Ini kabar baik bagi dunia usaha yang berutang maupun rumah tangga pemilik hipotek."

Imbal hasil obligasi 10 tahun Selandia Baru juga turun 11 basis poin ke 4,390%, mempersempit selisih dengan obligasi AS menjadi hanya 12 basis poin, sekaligus menyeret turun nilai dolar Selandia Baru.

Kiwi tertekan di level US$0,5818 setelah anjlok 1,2% pada sesi sebelumnya, penurunan terbesar sejak gejolak tarif pada awal April.

Hilangnya level support di US$0,5847 membuka potensi pelemahan menuju US$0,5800 dan US$0,5723.

Tekanan jual turut merembet ke dolar Australia yang sempat menyentuh posisi terendah dua pekan di US$0,6423. Support berada di US$0,6419, sementara resistance di kisaran US$0,6450–0,6524.

Namun, terhadap kiwi, dolar Australia justru menguat ke level tertinggi lima bulan di NZ$1,1067 dengan target berikutnya di NZ$1,1173.

Reserve Bank of Australia (RBA) awal bulan ini memangkas suku bunga menjadi 3,60% dan pasar memperkirakan akan ada dua pemangkasan tambahan ke 3,10% pada Maret tahun depan.

Pergerakan berikutnya diproyeksikan baru terjadi pada November, setelah rilis data inflasi kuartal ketiga.