Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Akhir perundingan perang dagang yang diprediksi menemui titik terang pada akhir Maret 2019 ini, dikabarkan diundur kembali sampai awal April.
Sebuah sumber yang menolak dibuka identitasnya menyampaikan pada Bloomberg, jika salah satu staff Presiden China Xi Jinping, membatalkan rencana penerbangan Jinping ke Amerika Serikat (AS), setelah kunjungan kerja ke Eropa berakhir. Pembatalan penerbangan tersebut dikabarkan berkaitan dengan pertemuan Xi dengan Presiden AS Donald Trump.
Hal ini dikaitkan pula dengan pernyataan perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer, yang menyebut masih ada ganjalan besar yang belum dapat terselesaikan dalam proses perundingan dagang dengan China. Salah satunya adanya masalah pengaturan kekayaan intelektual.
Karena pemberitaan ini, indeks saham AS jatuh. Yuan China juga makin memperpanjang pelemahannya sebesar 0,51%, di level 6,7273 per dollar AS. Pelemahan ini disinyalir merupakan yang tertinggi sejak 1 Februari.
Presiden Xi awalnya dikabarkan akan menghadiri penandatanganan kesepakatan dalam suasana formal kenegaraan, dan kehadirannya tidak diwakili siapa pun. Trump juga sebelumnya telah menyediakan tempat pertemuan dan penandatangan kesepakatan dagang di resort Mar-a-lago.
Sikap Trump sendiri dipandang berubah menjadi lebih mendesak mendekati waktu pertemuan dengan Xi. Sebuah sumber menyatakan dirinya khawatir jika China akan meninggalkan perjanjian perdagangan, sehingga Trump mendorong kembali pertemuan dengan Xi sampai kesepatakan akhir tercapai.
Sampai berita diturunkan, Gedung Putih maupun pihak Beijing juga belum memberikan komentar terkait kabar yang berhembus.
Namun, dalam pertemuan terakhir dengan awak media pada Rabu (13/3) lalu, di Gedung Putih, Trump menyebut akan segera menyelesaikan permasalahan perang dagang secepatnya.
“Kita bisa melakukannya. Kita bisa menegosiasikan beberapa poin terakhir. Saya suka kondisi saat ini,” ucap Trump.