Reporter: Adi Wikanto, Handoyo | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Donal Trump akan kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) setelah menang Pemilu Presiden AS 2024. Sebagai orang nomor satu di negeri paman Sam, berapa gaji dan tunjangan presiden AS?
Diberitakan Kompas.com, Donald Trump menang Pilpres AS 2024. Setelah kampanye penuh kontroversi yang disebut semakin memperdalam polarisasi di Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya kembali ke Gedung Putih.
Trump mencapai kemenangan yang mengejutkan hanya empat tahun setelah ia didepak dari kursi kepresidenan. Trump berhasil mengumpulkan lebih dari 270 suara Electoral College yang diperlukan, dengan kemenangan di Negara Bagian Wisconsin yang menjadi penentu, seperti yang diproyeksikan oleh Edison Research.
“Amerika telah memberi kita mandat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kuat,” ucap Trump kepada para pendukung yang bersorak di Palm Beach County Convention Center, Florida.
Baca Juga: Menaker Pastikan UMP 2025 Naik, Cek Besaran UMP 2024 Di 38 Provinsi Di Indonesia
Dilansir Reuters, kemenangan Trump datang setelah ia berhasil mengungguli pesaing Demokrat, Kamala Harris. Trump memanfaatkan isu-isu utama yang menjadi kekhawatiran pemilih seperti kenaikan harga dan imigrasi ilegal.
Retorikanya yang keras dalam kampanye ini menarik simpati sebagian pemilih, meskipun banyak pihak mengkritik retorika tersebut sebagai pemicu perpecahan. Sementara itu, Harris belum memberikan pernyataan langsung dan memilih mengutus Cedric Richmond, salah satu ketua kampanyenya, untuk memberi pernyataan. “Kami masih harus menghitung suara,” kepada para pendukungnya yang berkumpul di Howard University.
Tonton: Ingin Karir Menanjak & Naik Jabatan, Coba Tips Feng Shui Berikut
Gaji Pokok Presiden AS
Mengutip ladbible.com, saat ini, Presiden AS memperoleh gaji pokok sebesar US$400.000 per tahun (sekitar £308.000). Jumlah ini ditetapkan oleh Kongres AS pada tahun 2001. Sebelumnya, gaji presiden hanya US$200.000 per tahun, yang berlaku dari tahun 1969 hingga 2001.
Dalam nilai uang saat ini, US$200.000 pada tahun 1969 setara dengan US$1,66 juta pada 2023. Artinya, secara riil, nilai gaji presiden mengalami penurunan cukup signifikan selama beberapa dekade terakhir.
Selain gaji pokok, presiden AS juga menerima tunjangan tahunan sebesar US$50.000 untuk menutupi berbagai pengeluaran yang berhubungan dengan tugas resmi. Jika tidak digunakan, sisa tunjangan ini akan dikembalikan ke kas negara.
Fasilitas Lain yang Diterima Presiden AS
Selain gaji, presiden menikmati berbagai fasilitas tambahan yang menunjang pekerjaannya:
- Tempat Tinggal di Gedung Putih: Presiden dan keluarganya dapat tinggal di Gedung Putih tanpa biaya.
- Tunjangan Hiburan: Presiden menerima anggaran sebesar US$19.000 untuk hiburan resmi setiap tahunnya.
- Tunjangan Renovasi: Saat pertama kali pindah ke Gedung Putih, presiden dapat menggunakan anggaran US$100.000 untuk merenovasi atau memperbaiki fasilitas Gedung Putih.
- Perjalanan: Presiden memiliki anggaran perjalanan tahunan sebesar US$100.000, selain penerbangan dengan Air Force One untuk perjalanan internasional dan domestik.
- Perlindungan Pribadi: Presiden mendapatkan pengamanan ketat di mana pun mereka berada, selama menjabat hingga seterusnya.
Selain itu, presiden dan keluarga juga memperoleh akses ke layanan kesehatan tanpa biaya, serta berbagai manfaat fasilitas negara yang dipelihara di Gedung Putih.
Tunjangan Pensiun
Setelah meninggalkan jabatan, presiden tetap menerima tunjangan federal sebagai bagian dari pensiunnya. Misalnya, mantan presiden Donald Trump dilaporkan menerima US$230.000 per tahun setelah memenangkan pemilu 2016.
Tunjangan pensiun ini memberikan manfaat jangka panjang bagi para mantan presiden, yang tetap dihormati dan dihargai meski sudah tidak lagi menjabat.
Baca Juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA, BNI, BRI, Mandiri, Mudah Tanpa Repot
Apakah Gaji Presiden Terlalu Kecil?
Meski US$400.000 tampak seperti jumlah yang sangat besar, beberapa orang berpendapat bahwa ini masih kurang jika dibandingkan dengan jabatan tinggi lainnya.
Seorang pengguna media sosial menyebutkan bahwa CEO top di Amerika bisa mendapatkan rata-rata US$24 juta per tahun, yang berarti gaji presiden 60 kali lebih kecil dari gaji CEO tersebut.
Beberapa pengguna lainnya juga menyebutkan bahwa para presiden sering kali memiliki peluang untuk mendapatkan pemasukan lebih besar setelah menjabat, terutama dari biaya berbicara dalam acara-acara besar, yang bisa mendatangkan pendapatan sangat besar.
Dengan segala fasilitas dan tunjangan yang diterima, jabatan presiden tetap memiliki nilai lebih dibandingkan gaji itu sendiri.
Namun, perdebatan mengenai seberapa layak jumlah tersebut selalu ada, terutama jika dibandingkan dengan tanggung jawab dan risiko yang menyertai jabatan tersebut.
Baca Juga: Ini Rutenya, Harga Tiket Damri Bandara Soekarno-Hatta November 2024 Rp 80.000