Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Saham-saham AS menanjak dan menambal kemerosotan yuang terjadi dalam dua hari belakangan ini. Penyebabnya, prospek asuransi jiwa dari bailout pemerintah dan Pulte Homes Inc. setuju untuk membeli Centex Corp. untuk menjadi pengembang terbesar di AS.
"Kami berpikir bahwa saham telah menyentuh dasarnya," tegas David Heupel, dari Thrivent Financial for Lutherans di Minneapolis. Menurutnya, semakin investor merasa nyaman dengan beberan laporan keuangan yang ada dan kemampuan perusahaan untuk bertahan, semakin besar pula antusiasme investor untuk kembali memborong saham dan ke lantai bursa.
Standard & Poors 500 Index naik 1,2% menjadi 825,16. Dow Jones Industrial Average mumbul 47,55 poin atau naik 0,6% menjadi 7.837,11. Setiap empat saham yang naik, terdapat satu saham yang merosot di New York Stock Exchange. MSCI World Index dari 23 negara berkembang mengimbuhkan tenaga sebesar 0,5%.
S&P 500 dan Dow melandai dalam perdagangan dua jam terakhir setelah kebijakan terakhir dalam rapatnya The Fed menyatakan "downside risk" perekonomian AS. Para pemangku kebijakan takut bahwa AS ambruk ke dalam siklus meningkatnya tingkat pengangguran dan tergerusnya anggaran.
S&P 500 telah tersurung mumbul 22% sejak menyentuh level terendahnya dalam 12 tahun terakhir pada 9 Maret lalu.
Menurut estimasi sejumlah analis yang disurvei oleh Bloomberg, laba yang diperoleh oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam S&P 500 kemungkinan telah anjlok sebesar 37% dalam kuartal pertama ini
Pendapatan kemungkinan akan menyusut sebesar 31% di kuartal kedua dan 18% pada kuartal ketiga tahun ini sebelum akhirnya mengangkasa 76% pada kaurtal terakhir tahun ini. Perbankan diproyeksikan akan membukukan peningkatan yang signifikan dalam tiga bulan terakhir pada tahun ini. Tanpa perusahaan keuangan, perolehan pendapatan akan menciut sebesar 4,5%.
S&P 500 masih mengkerut 8,7% tahun ini setelah terjungkal sebesar 38% tahun lalu.