Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak "teroris" di Moskow pada Senin (24/7). Hal itu dikatakan setelah walikota Moskow melaporkan terdapat dua bangunan dihantam dan media melaporkan bahwa puing-puing ditemukan tidak jauh dari gedung kementerian pertahanan.
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa dua drone “ditahan dan jatuh.”
Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan bahwa dua bangunan non-perumahan diserang sekitar pukul 4 pagi waktu setempat. Sejauh ini tidak ada kerusakan atau korban serius atas insiden tersebut.
Tidak jelas apakah drone menghantam gedung ketika jatuh, atau apakah drone tersebut sengaja menargetkan gedung.
Baca Juga: Ukraina Diklaim Berhasil Rebut Kembali 50% Wilayah yang Direbut Rusia
Baik kementerian pertahanan maupun walikota tidak mengatakan di mana drone itu dicegat.
Kantor berita negara Rusia melaporkan, mengutip layanan darurat, mengatakan bahwa pecahan drone ditemukan di dekat sebuah bangunan di Komsomolsky Avenue, yang melewati pusat Moskow. Situs itu berjarak sekitar 2 kilometer (1,2 mil) dari gedung kementerian pertahanan.
Lalu lintas ditutup di Komsomolsky Avenue dan juga di Likhachev Avenue di selatan Moskow, tempat gedung perkantoran bertingkat tinggi rusak, lapor kantor berita Rusia.
"Saya sedang tidur dan terbangun oleh ledakan, semuanya mulai bergetar," kata Polina, seorang wanita muda yang tinggal di dekat gedung tinggi di Likhachev Avenue.
Baca Juga: Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Ekspor, Berikut Tanggapan Aptindo