kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Iran Diduga Selundupkan Belasan Drone Canggih ke Rusia


Senin, 13 Februari 2023 / 16:35 WIB
Iran Diduga Selundupkan Belasan Drone Canggih ke Rusia
ILUSTRASI. Drone di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran ini diperoleh pada 24 Agustus 2022. Tentara Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Iran disinyalir telah menyelundupkan 18 unit drone canggih ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Pengiriman kabarnya dilakukan dengan kapal hingga maskapai milik pemerintah.

The Observer pada hari Minggu (12/2) mengabarkan bahwa belasan drone itu dikirim ke Angkatan Laut Rusia pasca perwira dan teknisi militer Rusia mengunjungi Teheran pada November.

Delegasi Rusia kabarnya ditawarkan berbagai teknologi militer Iran dan akhirnya memilih enam drone Mohajer-6 dengan dua rudal di bawah setiap sayap serta 12 drone Shahed 191 dan 129.

Baca Juga: India Jadi Pembeli Senjata Rusia Terbesar, US$13 Miliar Dalam 5 Tahun Terakhir

Mengutip Arab News, drone Shahed 191 dan 129 mampu terbang lebih tinggi dan dirancang untuk menjatuhkan bom dan kembali ke pangkalan secara utuh. Sebelumnya Rusia menggunakan drone Shahed 131 dan 136 untuk misi bunuh diri atau kamikaze.

Sementara drone Mohajer-6 diketahui telah digunakan militer Rusia dalam perang di Ukraina sejak September tahun lalu.

Lebih lanjut, The Observer menjelaskan bahwa sebagian besar drone diam-diam diambil oleh kapal Iran dari pantai Laut Kaspia dan kemudian dipindahkan ke kapal Angkatan Laut Rusia di laut. Beberapa yang lainnnya diterbangkan dengan maskapai milik negara Iran.

Baca Juga: Iran Menyalahkan Israel atas Serangan Drone, Berjanji akan Memberi Balasan

Drone-drone tersebut dibuat di pabrik militer yang sama di Isfahan, fasilitas militer Iran yang sempat diserbu drone, diduga milik Israel, akhir Januari lalu.

Iran juga mengirim teknisi ke Rusia untuk membantu pengerahan drone. Sebanyak 54 pejabat Rusia juga dikabarkan membantu integrasi kapal selundupan ke dalam militer Rusia.

Laut Kaspia menjadi titik pertukaran yang strategis karena terdapat wilayah perairan Iran dan Rusia di dalamnya.




TERBARU

[X]
×