Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan bangsa Ukraina tetap merdeka dan terus berupaya mengusir penjajah Rusia yang telah sepihak melakukan agresi sehingga mengakibatkan banyak penderitaan bagi masyarakat sipil.
“Hari ini, 24 Februari 2023, menandai satu tahun invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Satu-satunya alasan agresi itu adalah ambisi neo-imperial dan ekspansionis Presiden Putin. Rusia telah melakukan kesalahan fatal sebab bangsa Ukraina menegaskan kemerdekaannya,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (24/2).
Dalam catatannya, propaganda Rusia mengklaim Ukraina hanya akan bertahan beberapa hari. Pada kenyataannya, Ukraina tidak hanya menghentikan invasi tetapi juga mampu membebaskan hampir setengah dari wilayah yang baru diduduki Rusia.
Baca Juga: Diplomat dan Analis Barat Ragukan Peran China Mewujudkan Perdamaian Rusia-Ukraina
Bangsa Ukraina menegaskan tidak akan menerima perdamaian dengan cara apa pun dan tidak akan menyetujui apa pun yang membuat wilayah Ukraina diduduki dan menempatkan bangsa mereka pada belas kasihan penjajah Rusia.
“Untuk itu Ukraina akan terus memperjuangkan kebebasan. Kami akan berjuang selama diperlukan dalam menghadapi agresi genosida Rusia, kami tidak punya pilihan selain memenangkan perang ini!” tegasnya.
Bangsa Ukraina menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang cinta damai di dunia atas dukungan dalam perjuangan melawan penjajahan Rusia. Untuk itu bangsa Ukraina memohon dukungan senjata demi memulihkan kedaulatan dan integritas teritorial negara kita.
Vasyl menegaskan perang saat ini bukan hanya tentang Ukraina sebab serangan brutal Rusia menghancurkan keamanan global dan membahayakan semua bangsa sehingga perang ini harus diakhiri dengan kemenangan hukum internasional.
Dia mengingatkan setiap penjahat perang Rusia harus dihukum melalui pembentukan Pengadilan Khusus yang memungkinkan kepemimpinan politik dan militer Rusia dituntut atas kejahatan perang dan kemanusiaan.
Baca Juga: China Berharap Rusia dan Ukraina Segera Melakukan Gencatan Senjata
Untuk Ukraina telah mengajukan usulan agar Majelis Umum PBB untuk mengadopsi resolusi yang menandai satu tahun agresi Rusia. Ketentuan dokumen mencerminkan langkah maju yang ditujukan untuk menghentikan agresi Rusia, memulihkan perdamaian dan integritas wilayah Ukraina, dan memastikan keamanan global berdasarkan Piagam PBB.
Ketentuan utama resolusi tersebut mencakup seruan kepada Rusia untuk segera dan tanpa syarat menarik semua pasukan dari wilayah Ukraina, membebaskan semua tawanan perang dan orang-orang yang ditahan secara tidak sah, menjamin tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan di bawah hukum internasional di wilayah Ukraina, dan memulihkan keadilan.
Dalam hal ini Ukraina mendorong draf resolusi ini untuk dapat diadopsi oleh mayoritas Negara Anggota PBB sekaligus memohon semua Negara Anggota PBB untuk bekerja sama mengatasi konsekuensi global perang di bidang keuangan, pangan, energi, lingkungan, radiasi, dan keselamatan nuklir.