Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
DUBAI. Dubai World sepertinya berhasil keluar dari jurang kebangkrutan. Buktinya, perusahaan ini berhasil merestrukturisasi hampir seluruh utangnya senilai US$ 24,9 miliar.
Nilai utang yang berhasil direstrukturisasi itu mencapai 99% dari seluruh kreditur Dubai World. "Perjanjian ini sebuah konsensus yang kuat dengan proposal yang sportif dan berimbang dan sebuah kunci untuk maju yang menempatkan kondisi keuangan Dubai World semakin stabil sehingga bisa mewujudkan potensi bisnisnya," kata Sheik Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Kepala Komisi Fiskal Dubai.
Dubai World merestrukturisasi utang akibat terhimpit krisis ekonomi pada November tahun lalu. Secara mengejutkan perusahaan investasi Qatar ini mengumumkan membutuhkan miliaran dollar utang untuk menyelamatkan proyeknya.
Pada Maret lalu, Dubai World telah merestrukturisasi dengan 73 krediturnya. Mereka menawarkan pembayaran penuh atas pinjaman yang berjangka waktu lima sampai delapan tahun. Sebagian bank mengkritik proposal penawaran itu karena bunga yang ditawarkan terlalu rendah.
Pada Mei lalu, Dubai World kembali mendapat dukungan dari tujuh bank. Tujuh bank besar ini telah meminjam uang sebanyak 60% dari utang Dubai World. Lima dari tujuh adalah bank asing yakni, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, HSBC Holding PLC, Lloyds Bangking Group PLC, Royal Bank of Scotland Group PLC., dan Standard Chartered PLC. Dua lainnya yakni Emirates NBD dan Abu Dhabi Commercial Bank.
Dubai World saat ini sedang membangun sebuah proyek ambisius. Mereka mereklamasi dan membuat sebuah pulau berbentuk pohon kelapa.