kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Duh, Eropa jadi wilayah dengan kasus kematian terbesar kedua akibat virus corona


Minggu, 25 Oktober 2020 / 07:53 WIB
Duh, Eropa jadi wilayah dengan kasus kematian terbesar kedua akibat virus corona
ILUSTRASI. Petugas medis memakai alat pelindung diri di lokasi pengujian infeksi virus corona (COVID-19) di Nantes, Prancis, Selasa (6/10/2020). REUTERS/Stephane Mahe


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - PARIS. Eropa menjadi kawasan kedua setelah Amerika Latin yang melampaui 250.000 kasus kematian akibat virus corona pada Sabtu waktu setempat.

Eropa melaporkan 200.000 kasus infeksi corona harian untuk pertama kalinya pada hari Kamis, karena banyak negara Eropa Selatan minggu ini melaporkan jumlah kasus tertinggi dalam satu hari.

Menurut perhitungan Reuters, Eropa menyumbang hampir 19% kematian global dan sekitar 22% kasus global.

Baca Juga: Terima proposal keadaan darurat dari Muhyiddin, raja Malaysia lakukan konsultasi

Inggris, Italia, Prancis, Rusia, Belgia, dan Spanyol menyumbang hampir dua pertiga dari sekitar 250.000 kasus kematian yang tercatat hingga saat ini dari total sekitar 8 juta kasus di seluruh Eropa.

Britania Raya memimpin jumlah kematian di Eropa dengan sekitar 45.000 kematian, diikuti oleh Italia, Spanyol, Prancis, dan Rusia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa negaranya tidak dapat bergantung pada vaksin dan perlu menggunakan tindakan lain untuk memperlambat pandemi.

Berdasarkan laporan kematian rata-rata harian selama tujuh hari terakhir, Rusia melaporkan 250 kematian per hari yang merupakan jumlah korban tertinggi di Eropa, diikuti oleh Inggris dan Prancis dengan masing-masing sekitar 143 kematian.

Prancis menjadi negara ketujuh yang melaporkan lebih dari 1 juta kasus virus corona pada hari Jumat. Prancis telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul dalam gelombang kedua dan telah memberlakukan jam malam di sebagian besar negara.

Baca Juga: Rusia kirim lebih banyak peralatan militer ke Afrika Tengah, ada apa?

Menurut analis Reuters, Jumlah rata-rata kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan setiap hari di Prancis telah meningkat selama 10 hari berturut-turut.

Spanyol juga baru-baru ini melewati 1 juta kasus dan melaporkan 136 kematian pada rata-rata tujuh hari terakhir dari kematian yang dilaporkan. Angka kematiannya sekitar 7,38 per 10.000 orang alias jadi yang tertinggi di Eropa dan tertinggi kedua di dunia setelah Peru.

Selanjutnya: Daerah-daerah di Spanyol mendesak pemerintah menetapkan keadaan darurat akibat Covid



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×