kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Duh, kasus corona di Ibu Kota India bisa tembus 500.000 akhir Juli


Selasa, 09 Juni 2020 / 21:11 WIB
Duh, kasus corona di Ibu Kota India bisa tembus 500.000 akhir Juli
ILUSTRASI. Penumpang mengantre di dalam stasiun kereta, setelah sejumlah pembatasan dilonggarkan saat berlangsung penguncian nasional yang diperpanjang untuk menekan laju sebaran virus corona (COVID-19), di New Delhi, India, Senin (1/6/2020). REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Wakil Menteri Utama New Delhi Manish Sisodia mengatakan, infeksi virus corona baru di Ibu Kota India akan meningkat menjadi hingga lebih dari setengah juta pada akhir Juli nanti.

Peringatan itu datang ketika muncul kisah mengerikan tentang orang-orang yang berjuang untuk mendapatkan perawatan di rumahsakit di New Delhi, termasuk beberapa orang meninggal di ambang pintu pusat-pusat medis yang menolak untuk menerimanya.

Meskipun ada penguncian besar-besaran terhadap 1,3 miliar penduduk yang berlaku pada Maret, virus corona menyebar di India dengan salah satu tingkat tercepat di dunia seiring keputusan pemerintah membuka kembali ekonomi yang terpukul.

Baca Juga: Penelitian sebut corona menyebar sejak Agustus, China: Itu sangat konyol

Saat ini, kasus virus corona di India mencapai 266.598, tertinggi kelima di dunia, dan tampaknya bakal menyalip Inggris dalam beberapa hari ke depan seiring laju kasus baru yang sangat cepat.

New Delhi, salah satu hotspot di India, memiliki hampir 29.000 kasus yang akan bertambah menjadi 550.000 pada akhir Juli nanti, menurut Sisodia kepada wartawan, Selasa (9/6), seperti dikutip Reuters. 

Pada saat itu, New Delhi akan membutuhkan 80.000 tempat tidur dibanding kapasitas rumahsakit saat ini yang hanya hampir 9.000 tempat tidur. "Bagi Delhi, ini adalah masalah besar, jika kasus terus meningkat," katanya.

Baca Juga: Telah bebas dari pandemi virus corona, warga Selandia Baru kembali ke normalitas



TERBARU

[X]
×