Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ABUJA. Pemerintah Nigeria mengeluarkan peringatan tentang epidemi virus misterius yang sudah menewaskan 15 orang dan menginfeksi puluhan lainnya dalam waktu kurang dari seminggu.
Melansir The Independent, wabah penyakit misterius itu pertama kali tercatat akhir bulan lalu di Negara Bagian Benue, sebelah Tenggara Abuja, Ibu Kota Nigeria.
Wabah ini menyebabkan muntah, bengkak, dan diare. Pada 3 Februari 2020, jumlah orang yang terkena endemik aneh tersebut telah meningkat menjadi 104 orang, menurut surat kabar Daily Post.
Baca Juga: Waspada, kata pakar: Virus corona di luar China baru awal wabah
Senator Nigeria Abba Moro yang mewakili sebuah distrik di Negara Bagian Benue dalam resolusi Senat menyebutkan, sejumlah korban diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut.
Resolusi tersebut juga mendesak Kementerian Kesehatan Nigeria untuk mengirim para ahli ke pusat wabah guna mengetahui lebih lanjut tentang penyakit aneh tersebut.
Bukan Ebola juga corona
Moro juga menyerukan Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) untuk menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebarannya.
Baca Juga: Tambah tiga kasus baru virus corona, Singapura terbanyak di luar China
Menteri Kesehatan Nigeria Osagie Ehanire mengatakan, penyakit itu tampaknya bukan demam Ebola atau Lassa, dua virus yang berpotensi fatal menyebar di Afrika Barat.
Menurut Ehanhire, juga tampaknya bukan virus corona baru yang berasal dari Wuhan, China. NCDC sekarang telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak.
Mengutip BBC, Pemerintah Nigeria mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggungjawab atas penyakit itu.
Penulis : Virdita Rizki Ratriani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Corona, Virus Misterius Muncul di Nigeria Tewaskan 15 Orang"
