Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SAO PAULO. Sebanyak 100 orang terkaya di planet ini kehilangan duit total US$ 21,3 miliar sepanjang pekan lalu. Nilai kepemilikan mereka di berbagai perusahaan merosot, seiring penurunan Indeks Standard & Poor's 500.
Investor aktivis seperti Carl Icahn, merupakan salah satu konglomerat yang kehilangan duit besar. Saham perusahaan miliknya, Icahn Enterprises LP merosot 15,6%. Alhasil, pria terkaya ke-34 di dunia dengan kekayaan US$ 20,4 miliar ini harus kehilangan duit US$ 1,3 miliar.
Pemicu penurunan indeks S&P 500 sebesar 0,3% pada pekan lalu adalah spekulasi pasar terhadap rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve yang ingin membatasi atau menghitung ulang kebutuhan stimulus berbentuk pembelian aset.
Rabu lalu (20/2), The Fed memberi sinyal yang semakin menegaskan kabar tersebut, karena terdapat perdebatan di dalam bank sentral mengenai untung rugi meneruskan stimulus.
Di sisi lain, tim yang dipimpin Gubernur Ben Bernanke ini menjanjikan mempertahankan instrumen moneter lain, seperti bunga murah mendekati 0% untuk mendorong pertumbuhan.
Namun, beberapa analis melihat pasar sedang mencari untung di tengah merebaknya spekulasi. "Alasannya berasal dari pertemuan The Fed, investor sadar bahwa pandangan Fed tidak membawa perubahan drastis," kata James McDonald, Kepala Strategi Investasi di Northern Trust Corp di Chicago.
Skandal akuisisi
Carlos Slim, konglomerat terkaya dunia, pasrah menyaksikan kekayaannya terpangkas US$ 700 juta, ketika nilai perusahaan miliknya America Movil SAB merosot 2,2%. Penurunan tersebut memotong kekayaan Slim yang sebesar US$ 73,4 miliar.
Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft Corp yang merupakan orang terkaya kedua dengan kekayaan US$ 66 miliar, kehilangan duit US$ 260 juta. Sedangkan kekayaan Amancio Ortega, pendiri Inditex SA dengan merk Zara, sebesar US$ 56,1 miliar, harus turun 1,3 miliar pekan lalu.
Jorge Paulo Lemann, miliarder Brasil yang bersama dengan Warren Buffett mengakuisisi Heinz senilai US$ 23 miliar juga mengalami kemerosotan kekayaan lantaran regulator mengindikasikan transaksi tersebut terkait dengan skandal insider trading. Kekayaan Lemann yang sebesar US$ 19,9 miliar, merosot US$ 20 juta.
Kekayaan para miliarder ini tercatat dalam Bloomberg Billionaires Index. Hitungan perubahan kekayaan berdasarkan perubahan kondisi pasar dan ekonomi.