Reporter: Dyah Megasari |
Inilah berita internasional paling dicari dalam sepekan terakhir.
1. Cadangan emas Rusia terbesar di dunia (klik selengkapnya)
Saat Vladimir Putin mengatakan AS membahayakan perekonomian global melalui monopoli dollarnya, dia tidak hanya berbicara saja. Dia juga bahkan bertaruh untuk itu.
Sebagai bukti nyata, selain menjadikan Rusia sebagai negara produsen minyak dunia, Putin juga menjadikan Rusia sebagai pembeli emas terbesar.
2. Dalam semalam, miliarder Slim kehilangan US$ 4 M (klik selengkapnya)
Nilai kekayaan miliarder terkaya dunia asal Meksiko, Carlos Slim, terpangkas US$ 3,8 miliar di sepanjang transaksi semalam (13/2). Data yang berhasil dihimpun Bloomberg menunjukkan, nilai kekayaan bersih Slim turun menjadi US$ 74,2 miliar. Angka ini hanya selisih US$ 7,9 miliar di atas kekayaan pendiri Microsoft Corp Bill Gates.
3. Buffett membeli raksasa makanan Heinz (klik selengkapnya)
Warren Buffet akan membeli raksasa perusahaan makanan Heinz senilai US$ 28 miliar.
Perusahaan Buffet, Berkshire Hathaway, bersama 3G Capital akan mengakuisisi produsen makanan yang terkenal atas saos dan kacang merah kalengannya itu.
4. Hantaman meteor lukai ratusan orang di Rusia (klik selengkapnya)
Sebuah meteor yang meluncur di daerah Pegunungan Ural Rusia telah melukai setidaknya 500 orang karena gelombang udara yang memecahkan kaca dan mengguncang sejumlah bangunan.
Menurut laporan dari petugas Rusia, kebanyakan korban menderita luka ringan akibat pecahan kaca dan memar, walau beberapa orang dikabarkan juga menderita luka di kepalanya.
5. Siapa pembeli emas terbesar dunia tahun lalu? (klik selengkapnya)
India masih tetap menjadi pembeli emas terbesar dunia pada tahun lalu. Menurut data yang dirilis World Gold Council, pembelian emas India melompat 41% pada kuartal IV 2012. Namun, total pembelian di sepanjang tahun lalu menurun 12% menjadi 864,2 metrin ton.
Berita Terkait
Serupa Inggris 1992, Soros di balik fluktuasi yen?
Putus dari Eropa, Rusia berpaling ke China
Kantor berita Reuters PHK 2.500 karyawan
Bank di Inggris gagal memberi rekomendasi terbaik
