Sumber: BBC |
NEW YORK. Kantor berita sekaligus penyedia data, Thomson Reuters mengumumkan akan memangkas 2.500 pekerjaan. Angka tersebut setara dengan 4% dari total karyawan yang dimiliki.
Berita ini datang ketika Thomson Reuters mengumumkan keberhasilannya membukukan keuntungan senilai US$ 372 juta pada kuartal terakhir 2012.
Keputusan pahit ini terpaksa ditempuh lantaran pendapatan industri media kemungkinan akan tumbuh stagnan tahun ini yakni hanya single digit.
“Ini bukan keputusan yang mudah, tapi struktur biaya kami harus bisa menyesuaikan kebutuhan pelanggan,” jelas CEO Thomson Reuters, Jim Smith.
Saham perusahaan turun lebih dari 2% di New York pada perdagangan Rabu (13/2).
Pendapatan Thomson Reuters sepanjang 2012 naik 3% menjadi $ 12,9 miliar. Namun rival utamanya yakni Bloomberg memprediksi pada Rabu kemarin bahwa pendapatan tahun ini kemungkinan naik 4,5% menjadi $ 7,9 miliar.
Bloomberg memasarkan sistem data sendiri, yang secara konsisten terbukti menjadi pemasukan dari para bankir dan investor.
Jim menjelaskan, perusahaan Inggris-Kanada yang bermarkas di New York itu, telah berusaha menaikkan pendapatan dengan meluncurkan software desktop bernama Eikon.
Jumlah jaringan komputer yang menggunakan Eikon 33% pada kuartal keempat dari 33.900 di kuartal ketiga 2012.