kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Duit US$21 T milik orang kaya tak tersentuh pajak


Senin, 23 Juli 2012 / 11:23 WIB
Duit US$21 T milik orang kaya tak tersentuh pajak
Jangan sampai melewatkan deretan film Indonesia yang terbaru di Netflix bulan depan.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

LONDON. Tak sedikit orang kaya yang patuh akan ketentuan pajak. Pungutan wajib yang ditetapkan regulator tersebut menjadi momok yang dihindari oleh para pemilik dana jumbo.

Terbukti, pada akhir 2010, ditemukan dana hingga US$21 triliun di berbagai rekening rahasia. Semuanya sama sekali tak tersentuh beban pajak.

Duit senilai US$ 21 triliun merupakan perkiraan konservatif dan mungkin nilai sesungguhnya mencapai US$ 32 triliun.

Temuan itu diungkapkan oleh James Henry, mantan ekonom di lembaga konsultasi McKinsey. Ia melakukan penelusuran atas permintaan organisasi Tax Justice Network, dengan memakai data antara lain dari Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan data keuangan berbagai negara.

Henry membeberkan, duit senilai US$ 21 triliun merupakan perkiraan konservatif dan mungkin nilai sesungguhnya mencapai US$ 32 triliun.

Yang mengejutkan, nilai terkecil tersebut tidak termasuk aset lain seperti properti dan kapal pesiar mewah.

Kerugian besar

Laporan ini diterbitkan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang keengganan membayar pajak atau bahkan menolak membayar pajak sama sekali. Sejumlah regulator di negara maju, termasuk Jerman, kini bahkan membeli informasi dari bank tentang individu atau lembaga yang tidak membayar pajak.

Henry mengatakan orang-orang super kaya memindahkan uang di seluruh dunia atas bantuan para profesional di berbagai sektor, terutama di perbankan, investasi, akuntansi, dan hukum.

"Kerugian akibat hilangnya pajak dari dana ini sungguh sangat besar," ujar.

Ia melanjutkan, "Namun berita baiknya adalah, kita sekarang mengetahui ada dana yang sangat besar, yang bisa diambil untuk membantu menyelesaikan krisis keuangan global dewasa ini," katanya.

Organisasi yang menyusun laporan ini, Tax Justice Network, telah melakukan kampanye menentang tempat-tempat yang dipakai orang-orang kaya dunia menyimpan uang tanpa membayar pajak.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×