kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.728   24,00   0,14%
  • IDX 8.680   -6,63   -0,08%
  • KOMPAS100 1.193   -0,66   -0,06%
  • LQ45 855   0,74   0,09%
  • ISSI 309   -0,58   -0,19%
  • IDX30 439   0,49   0,11%
  • IDXHIDIV20 507   1,75   0,35%
  • IDX80 134   0,10   0,07%
  • IDXV30 139   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,42   0,30%

Dukung Armada Kepresidenan, Angkatan Udara AS Bakal Beli Dua Pesawat Boeing 747-8


Rabu, 17 Desember 2025 / 08:00 WIB
Dukung Armada Kepresidenan, Angkatan Udara AS Bakal Beli Dua Pesawat Boeing 747-8
ILUSTRASI. Air Force One, pesawat kepresidenan Amerika Serikat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan bakal mengakuisisi dua pesawat jumbo Boeing 747-8 seharga US$ 400 juta untuk membangun program pelatihan dan pemeliharaan untuk armada angkut udara kepresidenan di masa depan.

Pembelian ini merupakan bagian dari upaya Angkatan Udara untuk mempercepat program angkut udara kepresidenan, saat mereka bersiap untuk beralih ke model 747-8 yang lebih baru dan lebih besar dari 747-200 yang sudah tua, kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa (16/12/2025).

Pesawat pertama diperkirakan akan tiba pada awal tahun 2026, dengan pengiriman kedua dijadwalkan sebelum akhir tahun.

Angkatan Udara mengatakan akuisisi ini diperlukan karena Boeing tidak lagi memproduksi 747-8i secara aktif dan pesawat ini berbeda secara signifikan dari pesawat 747-200 yang saat ini digunakan dalam armada kepresidenan. 

Kedua pesawat tersebut akan digunakan untuk pelatihan awak dan sebagai sumber suku cadang, kata para pejabat.

Baca Juga: Spirit dan Frontier Airlines Dikabarkan Bakal Merger

Beberapa laporan yang diterbitkan menunjukkan bahwa Angkatan Udara membeli pesawat-pesawat tersebut dari Lufthansa, salah satu dari sedikit maskapai penerbangan penumpang yang telah membeli model 747-8, yang lebih populer di kalangan maskapai kargo sebelum Boeing menghentikan produksinya pada awal tahun 2023. 

Seorang juru bicara maskapai penerbangan Jerman menolak berkomentar.

Pembelian ini terpisah dari dua pesawat 747-8i yang saat ini sedang dimodifikasi oleh Boeing di bawah program VC-25B, yang akan berfungsi sebagai generasi penerus Air Force One. 

Pesawat pertama yang telah dimodifikasi secara besar-besaran tersebut diperkirakan akan dikirimkan pada pertengahan tahun 2028, kata Angkatan Udara.

Seorang pejabat Angkatan Udara, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa kedua pesawat latih tersebut juga berbeda dari pesawat 747-8i yang diberikan kepada Amerika Serikat oleh Qatar.

Baca Juga: Nasdaq Siap Terapkan Perdagangan 24 Jam

Program Air Force One telah menghadapi penundaan dan pembengkakan biaya sejak Boeing menyetujui kontrak harga tetap senilai US$ 3,9 miliar pada tahun 2018 untuk mengirimkan dua pesawat 747-8 yang dimodifikasi untuk menggantikan armada yang ada.

Angkatan Udara mengatakan pada hari Jumat bahwa pengiriman pesawat Air Force One pertama dari Boeing telah ditunda satu tahun lagi hingga pertengahan tahun 2028.

Selanjutnya: Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (17/12) Kompak Turun


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×