Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
FRANKFRUT. Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan, akan memperluas program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE) setidaknya sampai Maret 2017 dan memperbesar jangkauan aset yang dibeli.
Menjaga laju pembelian bulanan tetap stabil pada 60 miliar euro (U$ 65miliar), program ini akan diperpanjang demi mencakup utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah dan lokal di blok mata uang, kata Draghi. Dia menambahkan bahwa bank sentral mau dan mampu untuk bertindak lebih lanjut jika diperlukan.
"Keputusan hari ini diambil dalam rangka untuk mengamankan kembalinya tingkat inflasi yang berada di bawah atau dekat dengan 2% dan oleh karena itu sebagai jangkar untuk ekspektasi inflasi jangka menengah. Langkah-langkah baru kami akan memastikan kondisi moneter yang akomodatif," kata Draghi pada konferensi pers di Frankfurt, setelah bank sentral memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin menjadi minus 0,3%.
Draghi mengisyaratkan untuk stimulus lebih enam minggu lalu dan menegaskan kembali janjinya dalam pidato 20 November kemarin, ketika ia menyatakan bahwa para pejabat akan melakukan apa yang harus dilakukan untuk menaikkan inflasi secepat mungkin menggunakan semua instrumen yang tersedia. Semua ekonom dalam survei Bloomberg memperkirakan adanya tindakan pada hari Kamis ini.
Pemulihan di kawasan 19-negara euro belum cukup cepat untuk membawa inflasi kembali ke definisi stabilitas harga ECB, atau keuntungan tahunan yang rendah tetapi dekat dengan 2%. Tingkat inflasi pada bulan November lalu tetap di 0,1%, sedangkan tingkat utama, pelepasan keluar efek energi dan fluktuasi harga makanan, merosot ke 0,9% dari 1,1%. ECB berpendapat bahwa inflasi terlalu rendah menyebabkan risiko kesengajaan kritis ekonomi ke deflasi.
Berita Terkait
Jelang rapat ECB, EUR/USD melemah
Nasib rupiah pun menanti keputusan ECB
