Reporter: Shuliya Indriya Ratanavara | Editor: Yudho Winarto
BRASILIA. Kisruh politik di Brasil mulai mencair. Ini setelah Senat Brasil resmi memberhentikan Dilma Rousseff sebagai Presiden Brasil lantaran melanggar undang-undang anggaran. Dalam sidang Senat Brasil, 61 anggota senat setuju Rousseff dipecat, sementara 20 anggota lain menentang.
Sebagai pengganti, Wakil Presiden Michael Temer kini resmi menjadi Presiden Brasil. Di bawah pemerintahan baru, analis memperkirakan, ekonomi Brasil akan membaik setelah beberapa kuartal terus terpuruk.
Di kuartal II tahun ini, pertumbuhan ekonomi Brasil merosot 0,6%. Angka tersebut lebih buruk dari proyeksi analis yang disurvei Reuters yakni 0,5%. Namun, tingkat investasi Brasil meningkat 0,4%. Kenaikan ini merupakan kali pertama sejak 2013. Tumbuhnya investasi tersebut memberikan harapan akan perbaikan ekonomi yang moderat.
Tidak hanya itu, output industri Brasil pun meningkat setelah terpuruk selama lima kuartal berturut-turut. Namun, jumlah pengangguran masih memberatkan sektor konsumsi. Akibatnya, konsumsi rumah tangga turun 0,7% di kuartal II-2016.
José Francisco Gonçalves, ekonom Banco Fator kepada Reuters mengatakan, ekonomi Brasil telah mencapai titik terendahnya pada kuartal II. "Kami melihat kemungkinan ekonomi akan menjadi lebih stabil di kuartal III dan lalu ada pertumbuhan di kuartal keempat," kata dia.
Dia juga memperkirakan, ekonomi akan berkontraksi lebih dari 3% di sisa tahun 2016 dan baru tumbuh 1,2% pada 2017.
Penurunan ekonomi Brasil beberapa tahun belakangan ini merupakan yang terburuk sejak krisis 2008. Imbasnya 1,7 juta orang kehilangan pekerjaan selama 12 bulan terakhir. Pemerintah Brasil juga kesulitan mendapat peringkat investasi yang baik.