kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Jepang terkontraksi pada kuartal III-2021


Senin, 15 November 2021 / 07:49 WIB
Ekonomi Jepang terkontraksi pada kuartal III-2021
ILUSTRASI. Ekonomi Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ekonomi Jepang terkontraksi pada kuartal III-2021, menurut data yang dirilis Senin (15/11). Kontraksi ekonomi ini terjadi imbas gangguan pasokan global dan kebangkitan kasus Covid-19 yang berdampak besar pada pengeluaran bisnis dan konsumsi.

Mengutip Reuters, Senin (15/11), banyak analis memperkirakan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu akan pulih pada kuartal saat ini karena pengeluaran konsumen dan output meningkat setelah krisis kesehatan mereda di Jepang dan di seluruh Asia.

Data produk domestik bruto (PDB) awal menunjukkan, ekonomi menyusut 3,0% secara tahunan pada Juli-September-2021 setelah kenaikan 1,5% yang direvisi pada kuartal pertama. Dibanding perkiraan pasar untuk kontraksi 0,8%.

PDB yang lemah kontras dengan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat, yang melihat ekonominya tumbuh 2,0% pada kuartal ketiga karena permintaan terpendam yang kuat.

Data menunjukkan, pada basis kuartal-ke-kuartal, PDB turun 0,8% dibandingkan dengan perkiraan pasar untuk penurunan 0,2%.

Baca Juga: Jepang tambah kapasitas tempat tidur dan mulai booster Covid-19 jelang musim dingin

Konsumsi turun 1,1% pada Juli-September dari kuartal sebelumnya setelah naik 0,9% pada April-Juni.

Belanja modal juga turun 3,8% setelah naik 2,2% yang direvisi pada kuartal sebelumnya, data menunjukkan.

Permintaan domestik memangkas 0,9% poin ke pertumbuhan PDB.

Ekspor turun 2,1% pada Juli-September dari kuartal sebelumnya sebagai tanda pemulihan global terus mendukung perekonomian.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekonomi Jepang akan tumbuh 5,1% secara tahunan pada kuartal saat ini, karena aktivitas konsumen dan output mobil meningkat berkat penurunan kasus Covid-19 dan berkurangnya gangguan pasokan.

Perusahaan Jepang masih menghadapi risiko dari biaya komoditas yang lebih tinggi dan hambatan pasokan seperti kekurangan chip global, yang mengancam akan merusak prospek ekonomi dalam jangka pendek hingga menengah.

Selanjutnya: Biden dan Xi Jinping akan mengadakan pertemuan virtual pada hari Senin




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×